Bayi di Tasikmalaya Meninggal usai Dibuat Konten Foto Baby Newborn Tanpa Izin, Cek Faktanya

Tapi beberapa kali juga bidan menyebutkan bahwa si anak sehat, normal, tidak perlu dibawa ke rumah sakit dan tidak perlu dihangatkan di rumah. Setelah itu, Erlangga membereskan administrasi pembayaran. Istri menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Erlangga mengira tidak perlu membayar karena ada KIS tersebut, tetapi Erlangga tetap membayar Rp1.000.000 tanpa diberikan kwitansi, tanpa memberitahu saya bayar dengan jumlah tersebut itu untuk apa.
"Anak saya pulang pun tidak diberikan surat kepulangan, berkas-berkas kepulangan, surat keterangan sehat bahwa anak sudah di perbolehkan pulang dan di rawat di rumah. Hanya bilang 3 hari ke depan harus kontrol, lalu mana surat kontrol nya? Sama sekali tidak di berikan surat atau berkas apa pun," ujar dia.
Kemudian pukul 09.00 WIB, Erlangga membawa anak dan istri pulang. Di rumah anak tidak masuk ASI sama sekali. Istri pun ASI nya tidak keluar. Bidan menyarankan membeli susu penambah berat badan. Ibu Erlangga pun membeli susu penambah berat badan tersebut dengan merek yang di rekomendasikan bidan jaga yang menyuruh anak dan istri Erlangga pulang.
"Selama beberapa jam di rumah, anak saya tidak masuk susu. Pukul 18.00 WIB, anak saya sempat BAB, selesai dibersihkan saya ajak main sebentar anak saya, dia senyum ke saya. Saya tidurkan anak saya, 5 menit kemudian sekitar pukul 21.00 istri saya memanggil-manggil saya sembari menangis, dia bilang anak kami detak jantungnya berhenti dan tidak gerak," tutur Erlangga.
Editor: Agus Warsudi