Bayi di Tasikmalaya Meninggal usai Dibuat Konten Foto Baby Newborn Tanpa Izin, Cek Faktanya

"Sepengetahuan saya, bayi dengan berat kurang dari 2 kg itu harus diinkubator dengan alat inkubator yang sesuai standard medis. Ini hanya alat inkubator sederhana. Yang parahnya anak saya diinkubator dalam posisi memakai baju 2 lapis, dipakaikan sarung tangan, dan pernel bayi," tutur Erlangga.
Waktu itu kakak Erlangga menanyakan kondisi bayi saya kepada bidan jaga. Bidan menyebutkan bahwa kondisi bayi tidak normal BB-nya kecil dan napasnya tidak dalam kondisi baik. Bidan jaga tersebut bilang akan koordinasi dulu dengan pihak rumah sakit, apakah harus diinkubator atau tidak.
"Kakak saya juga bertanya, kapan bisa dikasih ASI, karena kasian bayi nya belum di kasih apa pun. Bidan jaga memberikan jawaban katanya belum bisa soalnya masih belum bagus kondisi napasnya, dan bidan juga menyebutkan akan diobservasi setiap satu jam sekali. Nanti kalau udah bisa dikasih ASI, dikasih tau kata bidan tersebut kepada kakak saya," ucapnya.
Bidan di sana, tutur Erlangga, tidak ada yang jaga satu orang pun. Tidak ada yang standby satu orang pun. Semua bidan pada tidur, menutup pintu ruangan tidur nya dengan rapat. Satu jam, dua jam, tiga jam, Erlangga menunggu hasil observasi dari bidan, tapi hasilnya nihil. Empat jam pukul 03.15 WIB dini hari, Erlangga menggedor pintu ruangan bidan.
"Dengan perasaan sungkan saya ketuk pintu kamar bidan, saya tanyakan ke bidan bagaimana hasil observasi yang tadi sudah bidan bicarakan kepada kakak saya karena selama 4 jam, anak saya tidak dikasih ASI dan tidak dicek setiap satu jam sekali sesuai pembicaraan awal dengan kakak saya," ujar Erlangga.
Editor: Agus Warsudi