Petugas BPBD saat memakamkan warga terkonfirmasi positif Covid-19. (Foto: BPBD Majalengka)

MAJALENGKA, iNews.id - Selain tenaga medis yang merawat pasien positif terpapar Covid-19, garda terdepan dalam melawan pandemi juga adalah para petugas pemakam jenazah. Mereka bertaruh nyawa dan berisiko tinggi terpapar saat memulasara jenazah pasien Covid-19.

Berikuti kisah pengorbanan para petugas pemakam jenazah dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka. Akhir-akhir ini, mereka semakin sibuk setelah kasus pasien meninggal akibat Covid-19 terus terjadi di kabupaten itu.

Staf BPBD Majalengka turun tangan menangani jenazah pasien positif Covid-19 karena Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjuk badan ini mengemban tugas menangani pemakaman jenazah terpapar Covid-19.

Atas dasar aturan itu, suka tidak suka dan mau tida mau, mereka harus terjun memakamkan jenazah pasien terpapar virus Corona meski harus menghadapi risiko tertular.

Jika imunitas rendah dan memiliki penyakit penyerta atau komorbid, tak menutup kemungkinan para petugas pemulasara jenazah itu pun bisa kehilangan nyawa.

“Setiap kali tugas, ada lima orang yang harus dimakamkan. Ya rata-rata segitulah. Kami hanya bertugas proses pemakaman. Yang membuat galian makam, warga setempat,” kata Manajer Pusdalops Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Majalengka Indrayanto, Kamis (19/11/2020).


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network