Saking banyaknya kasus warga terpapar Covid-19 meninggal, ujar dia, pernah suatu hari mereka harus enam kali melaksanakan pemakaman. Dari enam kali pemakaman itu, lokasinya tidak semua berdekatan.
“Yang kami tangani itu, bukan hanya yang sudah terkonfirmasi positif. Yang hasil swabnya belum keluarpun, kalau hasil pemeriksaan dokter mengarah ke gejala-gejala Corona, ya kami yang menangani. Pekan kemarin kami sampai enam kali memakamkan jenazah,” ujar dia.
Ketika dalam kasus satu hari itu lebih dari satu yang meninggal dan jeda waktu tak telalu panjang, tutur Indrayanto, biasanya setelah selesai di pemakaman pertama, langsung ke pemakaman selanjutnya. "Tapi kalau yang pertama belum selesai, ya tim lain yang turun,” tutur Indra.
Ini Ada Paket
Lantaran "maut bisa datang kapan saja" para petugas pemakaman ini pun, wajib siap siaga kapan pun, baik siang, maupun malam, bahkan dini hari. Dalam beberapa kesempatan, tidak jarang mereka harus berjibaku dengan tugas memakamkan jenazah pada dini hari.
“Jam 1 atau 2 dini hari, ya pernah. Begitu pihak rumah sakit nelepon kami, 'ini ada paket (jenazah yang harus dimakamkan)' ya kami harus siap. Malah pernah ada temen yang baru juga sampai kantor, selesai memakamkan, eh langsung berangkat lagi, karena pihak RS kasih info ada paket,” kata Indra.
Editor : Agus Warsudi
COVID-19 Jenazah pasien Covid-19 jenazah suspect Covid jenazah covid-19 pandemi Covid-19 pandemi corona Kabupaten Majalengka
Artikel Terkait