Sejak itu, kata Kombes Pol Arif Rahman, penyidik Ditreskrimsus Polda Jabar mengungkap beberapa kasus menonjol. Selain itu, personel juga melaksanakan tugas pengamanan terkait penanggulangan pandemi Covid-19.
Seperti, mengungkap penimbunan dan penjualan obat Covid-19 dengan harga di atas HET. Kemudian, pengawalan oksigen, pengamanan bantuan sosial terkait dengan sosial serftynet dari Kementrian Sosial (Kemensos).
Terakhir, Ditreskrimsus Polda Jabar mengungkap sindikat pemalsuan sertifikat vaksin "Alhamdulillah mendapatkan apresiasi dari Kementrian sosial ," kata Dirreskrimsus Polda Jabar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (21/9/2021).
Kombes Pol Arif menyatakan, pengungkapan-pengungkapan tersebut merupakan komitmen Polda Jabar untuk melindungi masyarakat selama pandemi Covid-19. Sehingga, sambung dia, masyarakat khususnya di Jawa Barat tak kesulitan menghadapi pandemi ini.
"Itu bentuk komitmen kami dan sudah kami buktikan. Episentrum selama Covid itu adalah kelangkaan obat sudah kami ungkap, masalah oksigen, baksos untuk warga terdampak, dan sertifikat vaksin ilegal," ujar Kombes Pol Arif.
Editor : Agus Warsudi
pandemi pandemi Covid-19 dampak pandemi covid-19 pandemi covid Ditreskrimsus Polda Jabar polda jabar sertifikat vaksin Sertifikat Vaksin palsu sertifikat vaksinasi
Artikel Terkait