Sejarah Gua Sunyaragi, Tempat Menyepi Para Sultan Cirebon
Objek Wisata Sejarah
Pada 1997, Gua Sunyaragi dikelola oleh Pemkot Cirebon dan dijadikan objek wisata. Teknis pengelolaan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Olahraga Kepemudaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon.
Struktur bangunan Gua Sunyaragi yang unik meniadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Setiap musim liburan, Gua Sunyaragi menjadi salah satu destinasi favorit kunjungan masyarakat.
Selain ruangan-ruangan gua, Pangeran Emas Zaenul Arifin juga mengukir berbagai macam bentuk patung seperti patung gajah, patung garuda dan patung wanita Perawan Sunti.
Ada mitos di dalam Gua Sunyaragi, yakni, perempuan perawa, tidak boleh menyentuh patung Perawan Sunti. Jika dilanggar, konon akan sulit mendapatkan pasangan. Namun, jika tak sengaja tersentuh, masih bisa ditangkal dengan berjalan masuk ke dalam Goa Kelanggengan.
Untuk mengungi objek wisata ini, wisatawan hanya perlu merogoh hanya Rp10.000 per orang dan tarif parkir Rp3.000 per kendaraan. Pengelola juga menyediakan jasa pemandu wisata bagi yang ingin mengenal sejarah dari Goa Sunyaragi dengan biaya Rp50.000.
Editor: Agus Warsudi