Pura-pura Ikut Rombongan Pengantin, Pria asal Cilacap Gasak Motor Warga di Cirebon

CIREBON, iNews.id - Seorang terduga pelaku pencurian sepeda motor tertangkap warga di Blok Cimanggu, Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jumat (6/10/2023) siang. Palaku pun babak belur dihajar warga yang kesal atas aksinya itu.

Beruntung terduga pelaku berhasil diamankan polisi dari amukan massa yang beringas. Petugas kepolisian pun berhasil menghalau massa yang terus berdatangan.

Baca Juga

Warga Berdatangan ke Pantai Cibutun Sukabumi, Berburu Selfie dengan Pandawara Group

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, penangkapan pelaku berawal saat seorang pria berinisial BS (35), warga Kabupaten Cilacap ikut mengiringi rombongan pengantin ke Desa Cirebon Girang.

Usai menghadiri acara pernikahan, terduga pelaku tersebut justru berpisah dengan rombongan keluarga pengantin lainnya dan berjalan kaki menuju arah Blok Cimanggu yang lokasinya cukup jauh dengan rumah hajat.

Baca Juga

Senangnya Warga Cangkuang Bandung Bisa Nikmati Air Bersih setelah 3 Bulan Kekeringan

Sesampainya di Blok Cimanggu BS menghampiri warga yang tengah meminum-minuman keras dengan modus pura-pura kenal. Lalu BS ikut minum miras bersama warga sekitar.

Melihat warga mabuk parah, BS kemudian memanfaatkan kesempatan tersebut dengan membawa salah satu motor korban, Sadar sepeda motornya dibawa kabur, korban meneriaki maling terhadap BS yang berusaha kabur.

Baca Juga

Karang Taruna Cabut Somasi usai Pandawara Klarifikasi Pantai Cibutun Sukabumi Terkotor 

Sontak, mendengar teriakan tersebut, ratusan warga berdatangan dan mencoba menghentikan pelaku. Pelaku pun sempat menjadi bulan-bulanan warga hingga babak belur.

Beruntung nyawa pelaku terselamatkan, saat sejumlah kepolisian dari Polsek Talun mendatangi TKP. "Untuk menghindari amukan massa, pelaku langsung digelandang ke Polsek Talun guna menjalani pemeriksaan," Kapolsek Talun, AKP Syuhada.

Sementara itu, saat ini pelaku mendekam di sel tahanan Mapolsek Talun, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Editor: Asep Supiandi