Kasus Covid-19 Memburuk, Permintaan Oksigen di Tasikmalaya Naik 300 Persen
TASIKMALAYA, iNews.id - Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat memburuk ditandai dengan peningkatan jumlah warga terpapar. Kondisi ini memicu lonjakan permintaan isi ulang oksigen cair.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, hingga hari ini, terdapat 8.551 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 7.208 orang sudah sembuh, 1.111 masih menjalani isolasi, dan 232 keninggal dunia.
Akibat kasus Covid-19 memburuk sebulan terakhir, terjadi peningkatan permintaan oksigen. Kenaikan isi ulang oksigen mencapai 300 persen. Para karyawan di agen isi ulang oksigen setiap hari terpaksa lembur sampai subuh guna memenuhi permintaan warga.
Seperti agen isi ulang oksigen, Panca Gas di Jalan Ir H Djuanda, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Di tempat ini, permintaan akan isi ulang pembelian dan penyewaan tabung oksigen terus mengalami lonjakan dalam waktu dua pekan terakhir.
Pemilik Panca Gas Hermawan mengatakan, peningkatan pengisian oksigen telah melampaui kapasitas. Sehingga, Panca Gas harus menambah jam kerja hingga subuh setiap hari.
Permintaan dari beberapa rumah sakit, kata Hermawan, memang belakangan ini mengalami lonjakan, beberapa rumah sakit daerah dan swasta di beberapa wilayah.
"Seperti Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar dan Pangandaran juga selalu memasan gas oksigen ketempat ini," kata Hermawan.
Tak hanya dari rumah sakit, ujar Hermawan, peningkatkan permintaan juga datang dari warga. Mereka memesan melalui telepon untuk pengisian tabung berukuran kecil.
"Kami khawatir karena mulai sulit mencari pasokan tabung oksigen kosong. Jika ada, harga tabung meningkat sekitar dua kali lipat," ujar Hermawan.
Herwaman menyatakan, dalam dua pekan terakhi, permintaan gas oksigen setiap hari meningkat antara 600 hingga 700 tabung per per hari. "Saat normal permintaan hanya 200 hingga 300 tabung setiap harinya," ucap Hermawan.
Editor: Agus Warsudi