Dugaan Pungli di TPU Cikadut Bandung, Nasib Redi Tergantung Hasil Pemeriksaan Polisi
"Tidak ada yang dilanggar (tak ada pungli atau pemerasan). Bu Yunita (korban dugaan pungli) pada hari pertama diperiksa mengakui. Apalagi dengan adanya yang muslim gratis non-muslim bayar, tidak ada. Bu Yunita menyampaikan tidak ada itu," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin (12/7/2021).
Hasil pertemuan dengan Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung dan Kepala TPU Cikadut, Koordinator PHL Petugas Pikul Peti Jenazah Fazar di Aula Mapolrestabes Bandung, ujar Kombes Pol Ulung, kesimpulan yang diperoleh, minta penambahan petugas pemakaman, termasuk pikul peti jenazah. Karena kondisi saat ini sangat kekurangan tenaga seiring peningkatan jumlah kematian akibat Covid-19.
"Biasnya, normal meninggal 3-5 orang. Selama dua minggu ini, perhari 50 bahkan pada saat malam kejadian (dugaan pungli) 60-70 orang. Jadi menang sangat kekurangan," ujar Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya.
Kondisi ini, tutur Kapolrestabes Bandung, diperperah dengan sejumlah petugas pengangkut jenazah dan penggali kubur ada yang positif Covid-19. Sebanyak 10 PHL di TPU Cikadut terpapar Covid-19. Sehingga pada saat kejadian itu, Rabu 7 Juli 2021 dini hari, yang berjaga pada shif malam hanya 12 orang.
Editor: Agus Warsudi