Amanat saat Menutup Sespimti, Kapolri: Pemimpin Tak Boleh Mudah Terpancing Emosinya
"Itu yang saya tuangkan dalam konsep Presisi. Bagaimana kita menghadirkan pemolisian yang prediktif, responsibilitas, dan mampu melaksanakan semua secara transparan dan memenuhi rasa keadilan. Ini menjadi harapan masyarakat dan tugas rekan-rekan untuk mampu mewujudkan semua ini dari level pemimpin sampai dengan pelaksana," ujar Jenderal Pol Listyo Sigit.
Kapolri menuturkan, konsep Presisi telah meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri berdasarkan survei di pertengahan tahun. Namun, belakangan ini tren positif kepercayaan itu mengalami penurunan karena adanya beberapa perbuatan oknum.
Namun, Kapolri optimistis, institusi Polri ke depan akan jauh lebih banyak diisi oleh orang-orang baik dan memiliki semangat perubahan untuk mewujudkan semangat Presisi.
"Survei di awal Oktober kita (Polri) turun karena ada penyimpangan anggota yang viral dengan cepat, didukung perkembangan teknologi informasi dalam dunia media. Ketika banyak anggota yang viral, maka itu menjadi koreksi bagi kita (Polri)," tutur Kapolri.
Perbuatan yang dilakukan oleh personel, kata Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, jika bersifat positif maka dampaknya secara organisasi akan positif. Begitupun sebaliknya.
Editor: Agus Warsudi