Lilis Komariah (kanan) dan putranya Rakan Lawahiz (kiri) menunjukkan salah satu produk rujak cireng di lini produksi Cireng LS di Kompleks GBI Blok H 10, RT4/RW13, Ciwastra, Kota Bandung. (Foto: Arif Budianto)

Berdayakan Lingkungan Sekitar

Ketekunan dan kerja keras Lilis mengolah produk cireng membuahkan hasil. Nama produknya yang unik yaitu Rujak Cireng, telah membuat usahanya melejit. Bisnis cireng yang awalnya bermodalkan tak lebih dari Rp200.000, kini berkembang pesat dengan transaksi bulanan mencapai Rp200 jutaan per bulan.

Bisnis yang awalnya dikerjakan sendiri, dibantu anak dan suami, kini terus berkembang membuka banyak lapangan kerja. Awalnya hanya dibantu seorang karyawan, saat ini Lilis memiliki 15 orang pekerja. Mereka bertanggung jawab terhadap lini produksi, pemasaran, hingga promosi. 

Dalam sehari, Cireng LS rata-rata memproduksi lebih dari 1.000 bungkus. Jumlah tersebut belum termasuk produk makanan lainnya yang saat ini banyak dikembangkan.

"Kalau pesanan lagi banyak, kami terkadang  dibantu warga sekitar rumah. Walaupun sudah ada 15 karyawan yang bekerja setiap hari, terkadang masih keteteran. Saat pandemi tahun lalu, ternyata penjualan kami meningkat drastis. Pesanan banyak datang dari mana-mana," ujar Rakan Lawahiz, putra dari Lilis. 

Menurut Rakan, selain mendapat gaji bulanan, 15 karyawannya juga mendapat berbagai bonus dan uang lembur. Bonus diberikan jika karyawan mampu mencapai target. Mereka juga mendapat tambahan penghasilan dari uang lembur jika jam kerja bertambah.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network