ARIFIN dan Rifki tak pernah menyangka keikutsertaannya pada program Dreamable-Dreamwork tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Pertamina (Persero) mewujudkan mimpinya menjadi seorang barista. Disabilitas tuna rungu ini bekerja di kafe Kue Balok Mang Salam x Kopi Kang!, Jalan Tamansari, Kota Bandung.
Keduanya bahkan menjadi bagian dari ekosistem hulu-hilir pemberdayaan ekonomi dan pelestarian lingkungan di Jawa Barat.
Saat ditemui pada Jumat (4/11/2022) sore, Arifin tampak menyalakan tombol penggiling kopi (grinder) yang telah disiapkannya selama 15 menit. Sebuah porta filter yang telah ditimbang pada posisi nol, kemudian diletakkan di bawah kran grinder untuk menampung butiran serbuk kopi arabika dari petani kopi pegunungan Cipaganti, Garut.
Mata Arifin tak berkedip, fokus menimbang bubuk kopi di porta filter agar takarannya pas, tak lebih dari 18 gram. Teknik peras menggunakan jari dilakukan untuk mendapatkan hasil presisi. Sebuah tamper bulat kemudian ditekan pada porta filter, sebagai teknik distribusi agar kopi padat dan merata.
“Krek..krek”. Suara dua putaran porta filter terpasang sempurna di mesin kopi espresso. Sebuah gelas kecil diletakkan tepat di mulut kran pada mesin modern itu. Lima detik berlalu, air kopi berwarna coklat kehitaman tanpa serbuk mengucur pelan. Setelah 20 detik berlalu, proses penyaringan kopi pun selesai, siap dihidangkan.
Editor : Agus Warsudi
disabilitas hak disabilitas pekerja disabilitas kaum disabilitas penyandang disabilitas penyandang disabilitas sukses pt pertamina pt pertamina (persero) kota bandung
Artikel Terkait