Akhirnya, korban meninggal dunia pada Minggu (17/7/2022). Sebelum meninggal dunia, korban juga diduga kerap dipukuli oleh teman-temannya saat bermain. Ibu kandung korban mengatakan, korban adalah anak kedua dari empat bersaudara dan masih berstatus pelajar SD di wilayah Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
“Sebelum meninggal dunia, rekaman itu menyebar dan dibully oleh teman-temannya. Anak saya menjadi malu hingga tak mau makan dan minum. Dia terus melamun dan sakit. Kemudian dibawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggal saat dirawat,” kata ibu korban kepada wartawan, Rabu (20/7/2022).
Kepada ibu kandungnya, korban sempat mengaku dipaksa oleh teman-temannya menyetubuhi kucing sambil diolok-olok dan direkam oleh kamera ponsel. Ibu kandung korban menyebut, setelah kejadian itu, anaknya jadi pemurung dan sering melamun.
Korban tak mau makan dan minum dengan alasan sakit tenggorokan. “Korban mengaku suka (sering) dipukul oleh temannya hingga dipaksa begituan (menyetubuhi kucing),” ujarnya. AGUS WARSUDI
Editor : Agus Warsudi
polres tasikmalaya kabupaten tasikmalaya kpaid tasikmalaya tasikmalaya perundungan anak korban perundungan pelaku perundungan perundungan perundungan media sosial polda jabar
Artikel Terkait