Ilustrasi terperiksa tengah menjalani tes kebohongan dengan alat lie detector. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

1. Lie detector bekerja dengan cara mencatat dan merekam reaksi seseorang dalam bentuk gelombang elektro magnetik ketika dia dicecar sejumlah pertanyaan secara berkelanjutan.

2. Empat hingga enam sensor dipasang di tubuh terperiksa selama proses tes kebohongan berlangsung. Sensos itu untuk mendeteksi respons organ vital, yakni, detak jantung, pernapasan, dan kulit. Saat seseorang berbohong, organ vital itu memberikan respons berbeda jika berkata jujur. Begitu juga jika si terperiksa berkata jujur.

3. Reaksi psikologi dan organ vital muncul ketika si terperiksa mengucapkan sesuatu yang tidak benar. Tanpa disadari akan memengaruhi kerja organ tubuh. Melalui sensor-sensor yang menempel di tubuh, penyidik bisa menemukan perubahan normal dan abnormal pada ketiga fungsi organ vital tubuh si terperiksa.

Hasil atau respons organ vital itu langsung tertera di sebuah kertas grafis. Pemeriksaan melalui lie detector umumnya berlangsung kurang lebih dari 1,5 hingga 2 jam.

4. Selain 4-6 sensor, terdapat pula alat sensor digital lain yang dihubungkan ke seluruh tubuh untuk mengetahui ada tidaknya perubahan psikologi ketika seseorang berbohong dan atau berkata jujur. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network