"Kemudian orang Yahudi itu berkata, sanak saudara ku belum melihatku tapi engkau orang yang selalu kulempari kotoran tetapi engkau yang datang melihatku. Saksikanlah, bahwasanya aku masuk ke dalam agama Islam," ujar Bahar.
Habib Bahar menjelaskan bahwa, itu masalah pribadi Rasulullah. Nabi Muhammad, beliau masalah pribadi beliau dihina dan dicaci dimaki dan dilempari kotoran unta, beliau diam.
"Tetapi kalau selain daripada urusan pribadi, beliau tidak pernah diam. Ada yang mengaku nabi palsu dibunuh oleh beliau, dibunuh yang mulia dan itu bukan hanya zaman nabi," tutur Habib Bahar lagi.
Di zaman Abu Bakar Ash-Shiddiq, kata Bahar, beliau pernah menyuruh memotong tangan perempuan yang pernah menghina Rasulullah. Di zaman Sayyidina Umar bin Khattab pernah membunuh orang yang mengina Rasulullah.
"Jadi, Rasulullah selama masalah pribadi beliau memaafkan dan tidak pernah mempermasalahkan. Saya yang mulia, saya buka di sini, berapa banyak orang yang mencaci maki saya, saya tidak pernah membalas dengan cacian dan makian," kata Bahar.
Editor : Agus Warsudi
sidang penganiayaan aksi penganiayaan kasus penganiayaan korban penganiayaan pelaku penganiayaan penganiayaan habib bahar habib bahar bin smith habib bahar smith kasus habib bahar
Artikel Terkait