Habib Bahar Smith. (Foto: Istimewa/Dokumentasi)

Kemudian majelis hakim membacakan kisah tentang Nabi Muhammad SAW dilempar kotoran unta dan diludahi, dan dihina oleh orang Yahudi. 

"Tapi, ketika orang Yahudi itu tidak ada lagi, suatu saat nabi melintas di situ, ke mana orang Yahudi yang menghina? Ternyata orang ini lagi sakit. Rasul meminta ke sahabat, tolong antar saya, dia bawa roti dan dikasihkan pada orang yang meludahi dia, itu kebaikan yang pernah saya dengar, apakah habib pernah tau kalau Rasulullah ini pernah melakukan kekerasan terhadap orang?" ujar Surachmat.

Habib Bahar menanggapi kisah yang dibacakan majelis hakim. "Baik yang mulia (majelis hakim). Mohon izin menjelaskan. Yang mulia, Rasulullah, beliau itu diutus bukan membuat orang bodoh menjadi pintar, bukan bikin orang miskin jadi kaya tapi bikin orang yang tidak berakhlak menjadi berakhlak dan tidak beradab menjadi beradab. Jadi Nabi Muhammad datang membawa kasih sayang dan cinta, membawa adab dan akhlak. Jadi yang diceritakan yang mulia tadi itu benar, itu ada di dalam kitab," ucap Bahar.

Bahar melanjutkan, "Mungkin saya koreksi sedikit. Yang dibawa bukan roti tetapi buah yang mulia. Nabi Muhammad diludahi dan dilempari kotoran unta tapi ketika orang itu tidak ada, itu benar nabi cari, mencarinya, kemudian mendatangi dan menjenguk. Orang itu berkata wahai Muhammad apakah engkau sengaja datang kemari membunuhku karena melihatku dalam keadaan lemah? Kemudian Nabi Muhammad berkata, tidak bahwa saya datang kemari ingin menjengukmu dan mendoakan agar kau lekas sembuh, ini buah kubawakan untukmu dan semoga engkau cepat sembuh."


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network