B (lingkaran merah), warga Sukabumi yang jadi korban salah tangkap dan disiksa polisi, berjabatan tangan dengan Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede. (FOTO: ILHAM NUGRAHA)

"Alasannya karena melihat kedatangan Pak Kanit, Kapolres ke rumah. Saya merasa terharu dengan kedatangan mereka," tutur dia.

Walaupun enggan menjelaskan secara detail kejadian yang menimpanya, termasuk merinci luka-luka yang dialami, Benal mengatakan, kasus ini bermula saat dia dicurigai sebagai pelaku pembobolan minimarket pada Rabu 8 November 2023 dini hari.

"Saya dicurigai (sebagai pelaku) pembobolan minimarket sekitar pukul 03.00 WIB. Saya memang parkirkan mobil dengan keluarga, istri dan anak. Istri dan anak saya nggak keluar di dalam mobil saat kejadian," ucap Benal.

Sementara itu, Dasep Ismail, paman Benal, mengatakan, perubahan niat keluarga yang awalnya ingin menuntut keadilan. Namun, setelah kedatangan Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, keluarga memutuskan untuk mencabut laporan.

"Pertama tadinya ingin menuntut keadilan, makanya melakukan pelaporan dan visum. Tapi setelah kedatangan Kapolres, perwakilan dari oknum tersebut, pihak keluarga merasa terharu dan bangga," kata Dasep.

Dasep menyatakan, Kanit Pidum Satreskrim Polres Sukabumi Ipda Sapri bahkan rela datang ke kediaman keluarga korban malam-malam di tengah hujan hanya untuk meminta maaf.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network