get app
inews
Aa Text
Read Next : Masyarakat KBB Doakan Bupati Aa Umbara dan Istri Cepat Sembuh dari Covid-19

Waduh, Sepekan PPKM, Kasus Covid-19 Klaster Keluarga Masih Muncul di KBB

Selasa, 19 Januari 2021 - 09:45:00 WIB
Waduh, Sepekan PPKM, Kasus Covid-19 Klaster Keluarga Masih Muncul di KBB
Ilustrasi corona. (Foto: Ist)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pekan pertama di Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum efektif menekan penyebaran kasus Covid-19. Satgas menemukan kasus Covid-19 klaster keluarga di KBB.

"Hasil evalusi pekan pertama pemberlakuan PPKM sepertinya belum efektif mencegah penyebaran Covid-19, khususnya dari klaster keluarga," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemda KBB Asep Sodikin kepada wartawan, Senin (18/1/2021).

Asep mengemukakan, selama seminggu lalu masih terjadi penambahan kasus Covid-19. Kasus yang muncul adalah dari klaster keluarga, namun belum berhasil ditraking dari mana sumber awal penularannya. 

Berkaca dari hal tersebut, di pekan kedua pemberlakuan PPKM, pihaknya akan terus intens melakukan sosialisasi dan intervensi program pencegahan Covid-19. Pasalnya masyarakat tetap harus selalu diingatkan, sebab seringkali abai terhadap protokol kesehatan. 

"Masyarakat di kita kan seperti itu, harus selalu diingatkan. Ketika ada petugas bisa disiplin, tapi saat petugas gak ada biasanya lupa," ujarnya. 

Pelaksanaan operasi yustisi juga digelar oleh petugas gabungan seperti dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan BPBD. Tujuannya untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, khususnya memakai masker, cuci tangan, dan hindari kerumunan saat di luar rumah. 

Selama pelaksanaan PPKM, dirinya menyebut masyarakat juga bisa melaporkan indikasi pelanggaran protokol kesehatan ke Satgas COVID-19 desa, kecamatan, maupun ke TNI dan Polri. Nantinya akan ditindaklanjuti oleh petugas apakah perlu diberikan sanksi atau tidak. 

"Perlu waktu lama untuk membuat masyarakat konsisten dan disiplin menerapkan prokes. Makanya kita juga menggandeng ulama dan tokoh masyarakat sekitar untuk sosialisasinya agar lebih cepat diterima," tutur Asep.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut