Tak Ada Larangan, Objek Wisata di KBB Tetap Beroperasi selama PPKM

BANDUNG BARAT, iNews.id - Objek wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih diperbolehkan beroperasi selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hanya saja ada pembatasan dari mulai jam operasional hingga jumlah pengunjung yang diperbolehkan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Sri Dustirawati, mengatakan, tidak ada ketetapan objek wisata harus tutup pada saat PPKM. Hanya saja carrying capacity dan jam operasional yang mengalami pembatasan. 

Baca Juga

Barak Tentara Secapa AD Disulap Jadi RS Darurat Covid-19, Ini Penampakannya

"Carrying capacity tetap tidak boleh lebih dari 50 persen serta jam operasional maksimal pukul 19.00 WIB," ucapnya, Selasa (12/1/2021).

Selain aturan tersebut, lanjut Sri, kepada para pengelola restoran, rumah makan, di dalam atau luar kawasan wisata harus membatasi kapasitas tempat duduknya hingga 25 persen. Jarak kursi dan meja juga harus dibatasi ada jeda supaya tidak berdempetan satu sama lain. 

Baca Juga

Purwakarta Tak Ikut Vaksinasi Serentak Tahap Pertama

Pihaknya juga sudah memberikan sosialisasi ke para pemilik tempat usaha di KBB yang jumlahnya mencapai 66 objek wisata. Supaya memperketat pengawasan orang dan disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah Covid-19.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak pengusaha wisata untuk mengikuti arahan selama PPKM. Serta memaksimalkan pengawasan baik dengan pihak kepolisian, TNI, Dinkes, Satpol PP dan BPBD," sebutnya.

Baca Juga

Terjepit di Antara Wilayah PSBB, Purwakarta Lanjutkan Adaptasi Kebiasaan Baru

Sementara itu, Public Relation Objek Wisata Farmhouse, Lembang, Intania Setiati mengaku, selama PPKM pihaknya membuka aktivitas kunjungan sesuai instruksi pemerintah daerah. Akan tetapi karena kondisi masih pandemi Covid-19 diprediksi kunjungan wisatawan selama PPKM dua pekan tidak akan banyak. 

"Sekarang aturan ketat, ada pembatasan, kunjungan juga tetap sepi. Orang masih pikir-pikir untuk wisata. Tapi kita tetap siap dan antisipasi protokol kesehatan," tuturnya. 

Editor: Asep Supiandi