get app
inews
Aa Text
Read Next : Sore Ini Tim SAR Temukan 2 Korban Longsor Cimanggung, Total Meninggal 19

Total 21 Korban Meninggal Tertimbun Longsor Cimanggung Telah Ditemukan

Rabu, 13 Januari 2021 - 21:00:00 WIB
Total 21 Korban Meninggal Tertimbun Longsor Cimanggung Telah Ditemukan
Korban bencana tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang ditemukan tim SAR Gabungan. (Foto: Basarnas Bandung)

BANDUNG, iNews.id - Total korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, telah ditemukan. Tim pencarian dan pertolongan atau search and rescue (SAR) gabungan hari ini menemukan lima korban.

Operasi pencarian hari kelima, Rabu (13), dimulai pukul 07.30 WIB. Tim SAR gabungan melakukan pencarian di tiga sektor. Sektor 1 di lokasi hajatan warga. Sektor 2 di sekitar Masjid An-Nur dan sektor 3 di sekitar lapangan voli.

Setelah 1,5 jam melakukan pencarian, tim SAR gabungan dari berbagai unsur itu berhasil menemukan korban Ahmad Yani (32). Korban ditemukan di sektor 2 tepatnya di belakang Masjid An-Nur.

Kemudian pada pukul 14.55 WIB tim SAR menemukan satu korban berjenis kelamin laki laki atas nama Robi Ramdani (23). Satu jam kemudian, tim kembali berhasil menemukan korban Siti Maemunah (50). Korban Siti Maemunah ini dilaporkan hilang pascalongsor oleh keluarganya pada Selasa (12/1/2021).

Meski telah tiga korban berhasil ditemukan, tetapi tim SAR gabungan tak mengendurkan operasi. Mereka tetap semangat mengali dan mencari para korban. Hasilnya pada pukul 16.14 WIB, tim SAR berhasil menemukan satu korban berjenis kelamin laki laki. 

Dua menit kemudian, tim kembali menemukan korban berjenis kelamin perempuan. Semua korban dievakuasi ke Puskesmas Sawah Dadap untuk dilakukan identifikasi. 

"Sampai hari ini, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Cimanggung, sebanyak 21, selamat 25, dan yang masih dalam 19," kata Kepala Kantor SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah.

"Kendala yang paling signifikan di lapangan yaitu cuaca tidak stabil dan curah hujan cukup tinggi menyebabkan pergerakan tanah semakin besar dan berpotensi memicu longsor susulan," ujar Deden.

Selain itu, tutur Kepala Basarnas Bandung, material longsor cukup tebal sehingga menyulitkan tim melakukan pencarian. Namun tim SAR gabungan tetap optimistis dan semangat. "Kami berharap korban satu persatu bisa ditemukan walau dalam keadaaan yang terbatas," tuturnya. 

Hingga saat ini kekuatan personel operasi SAR berjumlah 664 orang yang terdiri atas Basarnas Bandung, BPBD Jabar, BPBD Sumedang, PUPR, TNI dan Polri, PMI Jabar, Dinkes Sumedang, Rumah Zakat, Potenis SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah. 

Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 16.45 WIB. 

Longsor susulan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB yang menyebabkan lebih banyak korban tertimbun karna pada saat itu banyak warga dan Tim SAR Gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban pada longsor pertama.

Peristiwa memilukan ini terjadi akibat hujan deras dengan durasi lama dan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Sumedang dan sekitarnya. Akibat tingginya curah hujan, tebing setinggi 20 meter di belakang permukiman warga runtuh.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut