get app
inews
Aa Text
Read Next : Rencana Rotasi Mutasi di KBB, Hengki Kurniawan Bakal Rombak 60-70 Persen Pejabat

Tempat Pembuangan Sampah Liar Marak di KBB, Dinas Lingkungan Hidup Keteteran

Selasa, 29 November 2022 - 17:35:00 WIB
Tempat Pembuangan Sampah Liar Marak di KBB, Dinas Lingkungan Hidup Keteteran
Tempat pembuangan sampah liar marah bermunculan di KBB. Sampah itu tidak terangkut petugas akibat keterbatasan armada. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Tempat pembuangan sampah liar marak bermunculan di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB mengaku keteteran mengatasi persoalan itu karena keterbatasan armada pengangkut sampah.

Akibatnya, titik-titik tempat pembuangan sampah liar semakin bertambah banyak. Kondisi ini menyebabkan sejumlah lokasi di KBB menjadi kotor dan bau.

Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB Apung Hadiat Purwoko mengatakan, cukup kewalahan untuk menangani sampah liar. Sebab ketika sudah dibersihkan warga kembali lagi membuang sampah di lokasi tersebut. 

Sebab, mereka beranggapan sampah yang dibuang dan berserakan itu, bakal dibersihkan petugas. "Untuk melayani pengangkutan di jalur resmi petugas kami harus jalan dua sampai tiga rit. Kalau ditambah harus membersihkan sampah liar tentunya kewalahan," kata plt Kepala DLH KBB, Selasa (29/11/2022).

Apung Hadiat menyatakan, beberapa titik pembuangan sampah liar seperti terlihat di wilayah perkotaan di Padalarang dan jalur wisata ke Lembang. Awalnya sampah itu sedikit dan dibuang dengan kantong plastik, namun akhirnya lama-lama semakin banyak. 

Bahkan yang membuangnya pun terkadang bukan orang dekat, tapi orang yang sambil lewat naik motor. Saat ini, total sampah yang terbuang ke TPA Sarimukti dari wilayah KBB seharinya mebcapai 160 ton. 

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut