Tak Punya Ongkos Pulang ke Bekasi, Perantau Nekat Tipu Korban dengan Perhiasan Emas Palsu

TASIKMALAYA, iNews.id - Seorang perantau di Tasikmlaya nekat melakukan aksi penipuan perhiasan emas imitasi lantaran tidak punya ongkos untuk pulang. Pengakuan tersebut masih terus diselidiki oleh kepolisian, apakah benar demikian atau hanya berpura-pura.
Kasus penipuan perhiasan emas imitasi ini terbongkar setelah anggota Polsekta Cihideung, Tasikmalaya, meringkus seorang berinisial NY (46), warga Bekasi di warung sekitar Terminal Tipe A Indihiang. Penangkapan ini di saat tersangka hendak naik bus untuk pulang ke Bekasi.
Proses penangkapan NY pun sempat direkam melalui kamera ponsel salah seorang warga. Dalam drama penangkapan itu, pelaku sama sekali tidak berkutik begitu diringkus petugas.
Setelah berhasil diamankan, pelaku langsung digelandang ke Mapolsekta Cihideung guna menjalani serangkaian pemeriksaan. Dalam pemeriksaan terungkap, pelaku bermodus dengan cara sengaja menaruh perhiasan emas imitasi dalam plastik di lantai dekat calon korbannya. Pelaku kemudian memberi tahu korban bahwa ada perhiasan yang jatuh, lalu pelaku mengajak korban untuk menjualnya dan hasil penjualannya akan dibagi dua dengan korban.
Selanjutnya pelaku mengaku memiliki uang di ATM sebagai dana talang pembagian hasil penjualan perhiasan dan akan mengambilnya. Namun pelaku meminta jaminan kepada korban, jika korban tidak akan kabur saat dirinya mengambil uang di ATM. Sehingga pelaku meminta HP korban sebagai jaminan.
Korban kemudian memberikan HP sebagai jaminan, pelaku pergi dan tidak kembali lagi. Sementara korban hanya mendapatkan perhiasan imitasi yang dilengkapi dengan surat keterangan palsu senilai Rp3.800.000.
Saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, pelaku hanya bisa pasrah dan mengakui semua perbuatannya.
"Saya terpaksa karena tidak punya ongkos pulang ke Bekasi. Sebelumnya mudik untuk menengok kedua orang tua di Tasikmalaya," ujar pelaku, Minggu (23/5/2021).
Selain itu, pelaku juga mengaku, tidak hanya butuh uang untuk ongkos pulang ke Bekasi, dia juga menyebutkan sedang terlilit utang dan pusing selalu ditagih. Sejauh ini, pelaku mengaku sudah berhasil menipu tiga korbannya dan membawa kabur lima unit HP.
Editor: Asep Supiandi