6 Tempat Wisata di Bandung Ditutup, Begini Tanggapan Pengelola Kebun Binatang
BANDUNG, iNews.id - Pengelola wisata mengaku tidak keberatan atas langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang menutup enam tempat wisata. Penutupan itu sebagai upaya mengendalikan Covid-19 di Kota Bandung.
Marketing Communication Bandung Zoological Garden (Kebun Binatang Bandung), Sulhan Syafii mengaku, pihaknya mengikuti apa yang sudah menjadi instruksi pemerintah. Termasuk ketentuan agar menutup tempat wisata antara 23 Mei hingga 1 Juni 2021.
"Pada dasarnya kami ikut, karena itu untuk pengendalian Covid-19 di Kota Bandung. Karena kami juga pernah dilarang beroperasi selama 100 hari," kata Sulhan kepada MPI, Minggu (23/5/2021).
Menurut dia, selama proses penutupan akan dimanfaatkan untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan wahana. Termasuk memberi kesempatan kepada lebih dari 100 pegawai untuk secara bergantian libur. "Mulai besok, pekerja akan diliburkan setengah dan bergantian," ucap Sulhan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengungkapkan ada temuan 36 kasus positif hasil random sampling menggunakan rapid antigen saat libur Lebaran 2021 lalu.
Ahyani menuturkan, pengujian secara acak ini dilakukan di 14 lokasi. Yakni delapan titik posko check point serta 6enam tempat wisata yang terjadi peningkatan pengunjung saat libur pascalebaran.
Dari sebanyak 36 kasus positif didapati di pintu Tol Mohammad Toha sebanyak dua orang, Kebun Binatang Bandung (tujuh orang), Taman Lalulintas (23 orang). Sedangkan satu titik lain yaitu saat ada demonstrasi di Kota Bandung dengan temuan kasus empat orang.
“Dari 890 tes, dapat 36 orang positif. Artinya itu berkeliaran para OTG (Orang Tanpa Gejala). Kita harus waspada. Random itu untuk menggambarkan situasi di masyarakat. Dengan begitu kita harus sangat disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Karena dengan random terbukti,” kata Ahyani tengah pekan ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung selalu mengingatkan warga untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Yaitu melaksanakan 5M berupa mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Editor: Asep Supiandi