Sosok Jatayu Bakal Muncul dan Menyapa Masyarakat di Helaran Budaya Cianjur 2022
Elang Jawa Penjaga Belantara Nan Perkasa
Wina Rezky Agustina merupakan salah satu Tim Penyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Kabupaten Cianjur. Dia menampilkan tarian Jatayu sebagai simbol keprihatinan terhadap langkanya salah satu satwa endemik penghuni hutan-hutan Cianjur, Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi).
"Elang Jawa sering juga disebut Burung Garuda, merupakan salah satu burung pemangsa (raptor) penting di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango," ucap Dika Dzikriawan.
Berdasarkan hasil monitoring populasi Elang Jawa yang dilaksanakan pada 2018 di empat lokasi, seperti di Blok Geger Bentang, Blok Danau Mandalawangi, Blok Ciheulang, dan Blok Citatah diketahui bahwa jumlah perjumpaan Elang Jawa selama pengamatan sebanyak 17 kali dengan total perkiraan individu yang teramati saat monitoring adalah enam individu.
“Mudah-mudahan kini sudah tahun 2022 bertepatan dengan Hari Proklamasi ke-77 tahun dan hari jadi ke-345 Cianjur, Elang Jawa atau burung Garuda itu masih ada dan menghuni hutan-hutan Cianjur,” ujar Dika.
Sementara itu, Wina Rezky Agustina mengatakan, Jatayu dalam Helaran Budaya Cianjur 2022 bukan sekedar burung perkasa penjaga belantara. Jatayu adalah kawan terbang sang pemilik kebijaksanaan (Wisnu) untuk memanusiakan manusia, pemilik cahaya terang bagi kehidupan yang penuh warna.
Editor: Agus Warsudi