Seluruh Maskapai Batalkan Penerbangan di Bandara Husein Sastranegara, Ini Penyebabnya
BANDUNG, iNews.id - Seluruh maskapai di Bandara Husein Sastranegara Bandung membatalkan penerbangan. Sejak lima hari terakhir, Bandara Husein Sastranegara hanya melayani satu penerbangan komersial pada 20 Juli 2021 lalu.
Kondisi ini terjadi karena jumlah penumpang sangat minim seiring terbit Surat Edaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 53 Tahun 2021 tentang Persyaratan Penerbangan.
Surat edaran itu mengatur syarat penerbangan semakin ketat. Setiap calon penumpang, selain harus membawa sertifikat vaksinasi, mereka juga wajib menunjukkan hasil tes PCR berlaku 2X24 jam.
Untuk pegawai yang bekerja di perusahaan dan instansi substansial serta kritikal, wajib menunjukkan surat restrasi tanda pegawai atau surat keterangan dari atasan mereka.
Kemudian, kondisi penumpang yang penting dan mendesak. Seperti, pasien pasien sakit keras, ibu yang hendak melahirkan dan pendamping yang akan melakukan persalinan, atau pengantar jenazah non-Covid-19 maksimal 5 orang. Kemudian, penumpang 18 tahun ke bawah atau anak-anak pun, dibatasi.
"Artinya, jika tak memenuhi persyaratan itu, tidak bisa terbang. Sehingga yang akan terbang dari Kota Bandung yang memenuhi persyaratan tersebut (SE Kemenhub Nomor 53)," kata Exsecutive General Manager Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung Iwan Winaya, Jumat (23/7/2021).
Sejak 19 Juli 2021, ujar Iwan, sejumlah maskapai membatalkan penerbangan atau cancel flight. Sehingga tidak ada penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara.
"Tanggal 20 Juli 2021 ada satu penerbangan. Saat itu jumlah penumpang dari Bandung hanya 17 orang yang memenuhi persyaratan. Kemudian 21 Juli dan 22 Juli 2021 juga cancel flight," ujar Iwan.
Meski begitu, Iwan Winaya menuturkan, Bandara Internasional Husein Sastranegara tidak pernah tutup. Bandara Husein selalu dan tetap beroperasi karena juga melayani penerbangan VVIP, military, dan perbaikan pesawat.
"Gerai layanan swab dan PCR antigen juga masih buka. Vaksinasi di bandara juga masih melayani masyarakat dan calon penumpang," tutur Iwan.
Exsecutive General Manager Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung mengatakan, pembatalan penerbangan sepenuhnya kewenangan maskapai karena mereka yang menjual tiket kepada calon penumpang.
"Sehingga, maskapai yang memutuskan apakah penerbangan dicancel atau tidak. Sebab, mereka yang tahu jumlah penumpang. Ada penumpang atau tidak, mereka yang lebih tahu," ucapnya.
Iwan membenarkan, sejak 19 Juli sampai saat ini, kondisi Bandara Internasional Husein Sastranegara sepi. "Bisa dilihat sendiri. Karena tidak ada penumpang, jadinya sepi," ujar Iwan.
Pantauan di Bandara Husein Sastranegara, suasana di bandar udara tersebut sepi dari aktivitas keberangkatan dan kedatangan penumpang. Tampak beberapa orang datang untuk menanyakan penerbangan.
Namun sebagian besar orang yang datang ke bandara hanya pegawai maskapai dan operator Bandara Husein Sastranegara Bandung, serta pegawai imigrasi.
Editor: Agus Warsudi