Salam dari Majalengka Memukul Sarang Tawon, Netizen: Lebih Ekstrem dari Binjai

MAJALENGKA, iNews.id - Sebuah video yang mirip dengan aksi seorang pemuda dengan sapaan khas "Salam dari Binjai" beredar di media sosial (medsos). Aksi pria dalam video itu lebih ekstrem dengan memukul sarang tawon.

Netizen mengomentari aksi warga Majalengka dalam video itu cukup menguji adrenalin. Pasalnya, objek yang jadi sasaran aksi pria dalam video 'salam dari Majalengka' itu sarang serangga berpenyengat, tawon atau lebah.

Baca Juga

Viral Video Detik-detik Siswi Kelas IV SD Meninggal Seusai Turun dari Tangga

Dilihat dari bentuk sarangnya, tawon yang "diganggu" oleh pria dalam video Salam dari Majalengka tersebut adalah tawon Vespa Affinis yang sangat agresif dan ganas.

Selain objek, usia aktor pun berbeda. Untuk Salam dari Majalengka, sang aktor terlihat lebih tua. Sedangkan Salam dari Binjai,' dilakukan oleh pemuda belia. "Salam dari Majalengka," demikian kata si aktor memulai aksinya.

Baca Juga

Perilaku Seks Menyimpang di Cimahi Marak, Puluhan Warga Idap HIV/AIDS

Seusai mengucapkan salam, pria itu terlihat mulai memukul sarang lebah dengan gaya ala petinju. Sejurus kemudian, sarang lebah pun hancur yang membuat 'penghuninya' mengamuk.

Setelah sukses memantik kemarahan lebah dengan cara memukul sarangnya, si aktor terlihat melarikan diri ke sawah, bersama dua orang lainnya. 

Baca Juga

Kapolda Jabar Buka Suara soal Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini Katanya

Ekstremnya lagi, si pria tak mengenakan perlengkapan apapun untuk mengantisipasi sengatan lebah. Dia hanya terlihat mengenakan kaus singlet biru dan celana pendek hitam.

Baca Juga

Kriminolog Sebut Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Direncanakan secara Matang

Video tersebut mendapat cukup banyak tanggapan. Beberapa di antaranya menilai Salam dari Majalengka lebih berani dibanding dalam dari Binjai.

"Bang Binjai ketat ketir melihat ini," kata salah satu warganet di kolom komentar.

Baca Juga

Kasus Pembunuhan di Subang, Kriminolog Universitas Budi Luhur: Polisi Sangat Hati-Hati

"Lebih extrim dari Binjai," tulisa warganet lainnya.

Selain komentar yang membandingkan dengan Binjai, beberapa warganet pun menyayangkan aksi itu.

"Merusak. Kasian tawonnya," tulis warganet menyangkan aksi itu.

"Punah tawon ibu Pertiwi," tulis warganet lainnya.

"Paur diturutan ku budak euy (khawatir diiikuti oleh anak-anak)," komentar warganet lain.

Editor: Agus Warsudi