get app
inews
Aa Text
Read Next : SMPN 2 Gelar KBM Tatap Muka, Persiapan Jelang Ujian Sekolah

Pemkab Cianjur Belum Izinkan Pembelajaran Tatap Muka, Ini Alasannya

Jumat, 09 April 2021 - 17:51:00 WIB
Pemkab Cianjur Belum Izinkan Pembelajaran Tatap Muka, Ini Alasannya
Bupati Cianjur Herman Suherman. (Foto: Antara)

CIANJUR, iNews.id - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, belum memberikan izin sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Alasannya, masih banyak guru di Kabupaten Cianjur yang belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Selain itu, fasilitas penunjang protokol kesehatan (prokes) di sekolah belum lengkap, seperti ruang isolasi dan lain-lain.

"Pelaksanaan PTM akan mulai dilakukan pada Juli, namun uji coba belum diizinkan karena persyaratan utama harus terpenuhi, termasuk kelengkapan sarana untuk memastikan berjalannya protokol kesehatan menjelang PTM dilakukan," kata Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Jumat (9/4/2021).

Herman menilai, PTM harus didukung dengan berbagai upaya, termasuk vaksinasi terhadap seluruh tenaga pengajar dan ruang isolasi yang sudah tersedia, sehingga pihaknya tidak akan mengambil risiko jika persyaratan tersebut belum terpenuhi.

"Saat ini total guru di Cianjur yang sudah divaksinasi baru 2.000 orang dari total 20 ribu guru PNS dan honorer. Kalau seluruh guru di satu sekolah sudah divaksinasi dan ruang isolasi sudah tersedia, baru uji coba dilakukan," ujarnya.

Saat ini, tutur Herman, Pemkab Cianjur sudah menginstruksikan pemerintah kecamatan dan desa untuk mengecek kesiapan sekolah di wilayah masing-masing. Tercatat 583 SMP akan dicek pemerintah kecamatan, sedangkan 1.487 SD akan dipantau pemerintah tingkat desa.

"SMP pemeriksaannya tanggung jawab kecamatan dan yang SD oleh desa. Kami masih menunggu laporan sekolah mana saja yang sudah siap menggelar PTM. Sebelumnya pihak sekolah harus mengajukan izin, sehingga akan dilakukan pemeriksaan kembali oleh gugus tugas," tutur Herman.

Bupati Cianjur mengimbau saat uji coba dan PTM digelar pada Juli, tetap dengan menerapkan protokol kesehatan ketat serta menyediakan tempat mencuci tangan dan masker, sebagai upaya menghindari terjadinya klaster baru saat sekolah kembali dibuka normal.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut