Monumen Kebulatan Tekad di Rengasdengklok Karawang, Abadikan Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Tokoh yang menerima kabar tersebut, Kemal Idris, Daan Mogot, Jopie Bolang, Daan Jahja, Oetarjo, dan Islam Salim. Para komandan peleton tersebut kemudian menghubungi Dan Yon PETA Abdoel Kadir.
Para perwira PETA tadi bertekad bulat mengambil langkah menyelamatkan kedudukan Bangsa Indonesia dengan memanfaatkan kondisi vakum karena Jepang sudah menyerah tetapi Sekutu belum datang.
Para mahasiswa dari asrama Prapatan 10, Cikini Raya 71 dan para pelajar bersepakat agar Dan Ton Daan Jahja bersama Soebianto Djojohadikoesoemo segera mendatangi Bung Hatta agar bersama Bung Karno bersedia segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Pada saat sama kelompok pemuda dari asrama Menteng Raya 31 antara lain, Chaerul Saleh dan Soekarni telah mendatangi Bung Karno dengan maksud sama.
Kedua kelompok pemuda tersebut gagal mendapatkan keinginan karena Soekarno-Hatta menolak memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Akhirnya dua kelompok pemuda itu pun bergabung.
Lantaran situasi Jakarta diperkirakan genting karena terjadi pemberontakan terhadap Jepang, pemuda Soekarni, Dan Ton Singgih, dan perwira kesehatan Dr Soetjipto dari Yon I PETA Jakarta mengantar Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok.
Editor: Agus Warsudi