get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Penganiayaan Anak Disabilitas di Sukabumi Terkuak, Ini Terduganya

Mensos Risma Akan Bawa Anak Disabilitas Korban Penganiayaan di Sukabumi ke Jakarta

Sabtu, 04 Desember 2021 - 05:37:00 WIB
Mensos Risma Akan Bawa Anak Disabilitas Korban Penganiayaan di Sukabumi ke Jakarta
Mensos Tri Rismaharini memberikan keterangan seusi mengunjungi MN di rumahnya. Mensos akan membawa MN, anak disabilitas, dan kakeknya tinggal di balai sosial. (Foto: DHARMAWAN HADI)

SUKABUMI, iNews.id - MN (12), anak disabilitas yang dianiaya oleh tetangganya di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi akan dibawa oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini ke balai sosial di Jakarta. Rencana itu disampaikan Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini, saat berkunjung ke rumah, pada Jumat (3/12/2021) sekitar pukul 20.30 WIB. 

Risma didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman tiba di rumah korban MN yang tinggal bersama kakeknya. Dalam kunjungan tersebut Risma juga memberikan beberapa paket sembako dan kebutuhan lain untuk kakek MN. 

Keputusan untuk memboyong MN dan kakeknya untuk dirawat di balaisSosial didasarkan atas hasil assesment dari Kementerian Sosial (Kemensos). Ada kekhawatiran jika kakek MN yang sudah berusia 90 tahun lebih tersebut tiada, dengan siapa MN akan tinggal.

"Nah dari assesment itu saya di jalan berpikir tidak mungkin memisahkan MN dengan kakeknya, karena saya yakin mereka sudah menjadi satu. Tapi sebetulnya kakeknya ikhlas jika MN kami rawat di balai," kata Mensos kepada wartawan seusai mengunjungi kediaman MN.

Risma menyatakan, tidak mau jika hanya membawa MN saja karena dipastikan nanti MN juga akan mencari kakeknya. Si kakek juga akan kesepian karena tidak ada MN. "Karena itu tadi saya rayu, saksinya Pak Sekda. Saya rayu kakeknya untuk ikut dengan kami, alhamdulillah mereka setuju," ujar Risma. 

Kakek MN, tutur Mensos, meminta anak, menantu, dan cucunya dikumpulkan untuk meminta persetujuannya. Ketika sudah datang semua dan berdiskusi, akhirnya semua setuju mengizinkan kakek dan MN tinggal di balai sosial. 

"Jadi kesimpulannya MN dan kakeknya akan kami ajak ke balai. Nanti diantar oleh kepala desa dan putra putrinya. Saya jelaskan kepada putrinya bahwa MN itu bisa bicara, cuma karena tidak terlatih sehingga bicaranya sedikit," tutur Mensos. 

Risma mengatakan, jika MN tinggal di balai, dia bisa menjalani terapi sehingga dapat kembali bicara. Saat ditanya soal kapan anak dan kakek tersebut berangkat ke Jakarta, Risma menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga. 

"Saya tidak mau maksa, tadinya mau besok. Tapi saya menyerahkan ke kakek dan anak kapan siapnya. Saya berharap ditemani putri serta suami dan anak-anaknya," ucap Risma.

Sementara itu untuk penanganan kasus penganiayaan yang terjadi pada MN, Risma menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk memprosesnya lebih lanjut. "Yang jelas kami sudah melakukan pelaporan dan sebagainya," ujar Mensos.

Diberitakan sebalumnya, kasus penganiayaan terhadap anak disabilitas di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, akhirnya terkuak. Polsek Tegalbuleud mengamankan terduga penganiaya, Jumat (3/12/2021) sekitar pukul 16.00 WIB. 

Kapolsek Tegalbuleud, Iptu Deni Miharja membenarkan kabar tersebut kepada wartawan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. "Betul, sudah kita amankan terduga berinisial DD (50) yang merupakan tetangga korban. Tempat tinggalnya sekitar 90 meter dari rumah korban," ujarnya. 

Saat ini Polsek Tegalbuleud sedang melakukan pemeriksaan terhadap terduga tersebut, yalni dengan meminta keterangan dan mencari bukti-bukti lain sebagai bahan pengembangan kasus tersebut. 

Senada dengan Kapolsek, Camat Tegalbuleud, Antono juga membenarkan bahwa DD yang diamankan oleh Polsek Tegalbuleud dicurigai sebagai pelaku penganiayaan anak disabilitas tersebut. 

"Terduga pelaku mempunyai kelainan psikologi akan tetapi bukan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), untuk motifnya sendiri masih diselidiki oleh pihak kepolisian," ujarnya. 

MN, bocah disabilitas di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi diduga disiksa oleh orang tak dikenal. Korban yang berinisial MN (12) ini mengalami luka bakar bekas sundutan rokok, kuku jari kaki juga dicabut.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut