Malu Terima Gratifikasi, Penghulu di Cimahi Ini Diapresiasi KPK
CIMAHI, iNews.id - Bagi Budi Ali Hidayat, menjadi seorang penghulu merupakan panggilan jiwa. Bahkan intuisi bahwa dirinya bakal menjadi abdi negara yang bertugas menikahkan calon pasangan suami istri beragama islam telah terbaca oleh gurunya di pesantren, jauh-jauh hari saat dirinya masih rajin mengikuti pengajian.
Garis tangan itu benar terbukti. Budi, alumnus IAIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung ini menjadi penghulu pertama pada 2006. Profesi yang dianggap "basah" oleh masyarakat karena dibutuhkan untuk menikahkan pasangan pengantin.
Berbagai pengalaman manis dan pahit telah dilalui sebagai seorang penghulu. Profesi tersebut dilakoni Budi sejak 2006. Kemudian menjadi Penghulu Muda 2009 dan Penghulu Madya tahun 2019. Hampir semua kalangan dari masyarakat biasa hingga pejabat sudah ada yang merasakan jasanya.
Namun ada yang selalu mengganjal dalam pikirannya seusai melaksanakan kewajiban sebagai penghulu. Budaya orang Sunda yang selalu ramah atau someah kepada tamu, kerap memberi 'titipan' makanan ataupun materi kepada dirinya seusai menjalankan tugas.
Editor: Agus Warsudi