Kisah SMP di Lembang KBB Ditinggalkan Murid, Kini Maju dengan Pembelajaran Kontekstual

BANDUNG BARAT, iNews.id - Tak sedikit lembaga pendidikan swasta yang ditinggalkan murid akibat tantangan pembelajaran yang semakin kompleks dan persoalan lain. Akibatnya, sekolah tersebut seperti hidup segan, mati tak mau.
Seperti yang dialami SMP Prawira di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). SMP ini sempat ditinggalkan murid karena berbagai alasan.
Akhirnya, Kampus Pemimpin Merdeka (KPM) memutuskan untuk mendampingi SMP Prawira pada 2021. Sekolah ini dipilih karena mengalami jumlah penurunan murid dari tahun ke tahun.
Penurunan jumlah murid tersebut terjadi, salah satunya akibat rendahnya kesadaran orang tua murid akan pentingnya pendidikan.
“Masalah di sini kompleks, baik anak-anak maupun orang tua, merasa sekolah tidak dibutuhkan. Pendaftar sedikit. Yang sudah jadi murid banyak yang bolos. Di tengah jalan banyak murid mengundurkan diri dan orang tua meminta mereka menikah muda,” kata Ketua KPM Rizqy Rahmat Hani.
Tak hanya itu, perjalanan dari rumah ke sekolah cukup menantang. Tidak ada angkutan umum. Anak-anak harus jalan kaki di jalanan menanjak, melewati hutan bambu. Perjalanan hampir satu jam.
Editor: Agus Warsudi