Kisah Pria asal Tasikmalaya 22 Tahun Hilang, Ditemukan di Pati Jawa Tengah
TASIKMALAYA, iNews.id - Setelah hilang selama lebih dari 22 tahun, Uya Mulyana (50), warga Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di Pati, Jawa Tengah. Pria paruh baya itu diantarkan ke rumahnya di Kampung Sukagenah, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jumat (17/9/2021) petang.
Kisah Uya berawal pada 1999 silam. Saat itu, Uya yang masih berusia 28 tahun, pergi meninggalkan rumah. Saat itu, Uya pamit kepada keluarga hendak pergi ke rumah keluarganya di Panjalu, Kabupaten Ciamis.
Namun sejak itu, Uya, anak kelima dari 9 bersaudara, putra pasangan Ule dan Ating, menghilang tanpa jejak. Sedangkan Ule dan Ating, ayah dan ibu Uya, telah meningga dunia sekitar satu tahun lalu.
Selama Uya menghilang, keluarga sempat mencari. Bahkan keluarga sempat mencari Uya ke Yogyakarta, namun tidak berhasil menemukannya.
Kedatangan uya langsung disambut harus keluarga, tetangga, dan aparat pemerintahan Kelurahan Nagarasari dan polisi. Suasana haru dan bahagia menyelimuti keluarga karena Uya telah lama meninggalkan rumah.
Marlina, kakak kandung Uya mengatakan, awalnya keluarga tidak yakin karena saat pertama ditemukan rambut Uya panjang. Untuk memastikan, keluarga menghubungi pihak yayasan.
Pihak keluarga merasa yakin karena melihat ada tanda lahir dan tato pada tubuh Uya. Setelah mendapatkan kebenaran bahwa pria itu adalah Uya, Setelah itu, keluarga membicarakan pemulangannya.
Saat pertama kali bertemu semua keluarga menangis. Saat ini Uya belum tahu kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. "Keluarga akan mengurus Uya dan tinggal di rumah peninggalan orang tuanya ini," kata Marlina.
sementara itu, Lurah Nagarasari Feri Heryawan mengatakan, penemuan Uya berawal pada beberapa hari lalu, video di YouTube sempat viral di media sosial.
Video yang berisi rekaman seorang warga ada yang melihat dan mengenali Uya dirawat di Yayasan Sinau Urip, Kabupaten Pati, Jawa Tengah karena Uya mengalami gangguan jiwa. "Keluarga kemudian menghubungi Yayasan Sinau Urip yang merawat dan menemukan Pak Uya," kata Lurah Nagarasari.
Lurah Nagarasari menuturkan, saat pertama ditemukan oleh Yayasan Sinau Urip, Uya sedang berada di sekitar sawah dan tinggal di sebuah gubuk. Kelurahan berencana mengembalikan status kependudukan Uya.
"Kami akan melakukan perekaman e-KTP dan membuat kartu keluarga baru. Selanjutnya, Uya akan menjalani pengobatan dan terapi medis di puskesmas," ujar Feri.
Editor: Agus Warsudi