Kisah Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Gibran: Siang Terus, Gak Ada Malam
"Terus kenapa gak turun ke bawah," tanya Helmi Budiman.
"Enggak. (kenapa?) ya susah. Terus pernah naik lagi, tapi itu jatoh," ujar Gibran lirih.
Beruntung Gibran mampu bertahan hidup meski makan dan minum seadaanya. Pada hari pertama dia minum air sungai dan makan dedaunan sekadar untuk mengganjal perutnya yang lapar.
Namun peristiwa aneh terjadi setelah beberapa hari di hutan Gunung Guntur. Gibran bertemu dengan perempuan tua yang menawarinya makan. Perempuan tua itu memberi makan sepiring nasi dengan lauk ikan.
"Iya itu ada yang dateng yang nyelametin. Gak tau (siapa). Ada yang nawarin makan. Gak tau. Perempuan tua. Nasi, ikan. Yang ngasih makan udah tua," kata Gibran.
Setelah makan, ujar Gibran, diajak ke rumah perempuan tua itu. "Diajak ke rumahnya, tapi jurang. Jadi gak ikut," ujar Gibran.
Sementara itu, Alam Surahman, ayah Gibran, sangat bersyukur anaknya ditemukan selamat. "Kondisi Gibran karena selama lima hari tidak makan tidak minum. Kondisinya masih lemah. Gibran bisa diajak komunikasi tapi masih terbata-bata. Masih agak lemes. Tapi alhamdulillah selamat," kata Alam Surahman.
Editor: Agus Warsudi