Kerja Sama Budaya dan Pariwisata Mengubah Wajah Sejarah Jabar dan Yogyakarta

BANDUNG, iNews.id - Jalinan kerja sama antara Pemprov Jabar dan Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam bidang kebudayaan dan pariwisata semakin erat. Kerja sama kedua provinsi itu, mengubah wajah sejarah Jabar dan Yogyakarta.
Hal itu ditandai dengan kunjungan balasan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dan istri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas ke Kota Bandung, Jawa Barat. Sri Sultan HB X dan GKR Hemas bertemu Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan istri Atalia Praratya.
Pekan lalu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggelar acara Pesona Budaya Jabar di Yogyakarta, tepatnya di areal candi Prambanan. Sedangkan Pemprov DIY menggelar Gelar Muhibah Pikat Amerta Budaya (Gempita Budaya) di Kota Bandung.
Pemprov DIY menghadirkan tarian Bedhaya Sapta di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Tarian yang terinspirasi dari Babad Pasundan pada 1970-an ini merupakan karya Sri Sultan HB IX, ayahanda dari Sri Sultan HB X.
Bedhaya Sapta ditarikan oleh 7 penari perempuan cantik ini memiliki akhir cerita terjalinnya hubungan erat antara utusan Mataram dan Pasundan.
Tarian Bedhaya Sapta mengisahkan tentang dua penggawa Sultan Agung, yaitu, Ki Tumenggung Lirbaya dan Ki Tumenggung Nampabaya yang diutus untuk membuat tapal batas antara tanah Mataram dan Pasundan.
Sehingga penampilan tarian Bedhaya Sapta ini secara simbolis diharapkan mampu menjadi jembatan hubungan kerja sama dan pertukaran budaya yang baik antara DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Barat.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pergelaran tarian Bedhaya Sapta ini sebagai tanda Sri Sultan HB X menghargai persahabatan yang dibangun antara Jawa Barat dan DI Yogyakarta.
"Kerja sama di bidang budaya dan pariwisata ini menegaskan persahabatan Jabar dan Yogyakarta semakin kokoh. Sejarah negatif di masa lalu mulai hilang sehingga kerja sama di bidang budaya, pariwisata, ekonomi dan pendidikan akan semakin konkret," kata Ridwan Kamil.
Sementara itu, Sri Sultan HB X mengatakan, pertunjukan Gempita Budaya ini merupakan momentum sangat menentukan dalam artian sejarah baru terbentuk di antara Jabar dan Yogyakarta.
"Persahabatan yang terjalin antara Jabar dan DI Yogyakarta semoga dapat diwujudkan dengan daerah–daerah lain. Dengan peristiwa ini dapat terbangun sinergi yang lebih bermanfaat bagi Indonesia," kata Sri Sultan HB X.
Editor: Agus Warsudi