get app
inews
Aa Text
Read Next : Kuasa Hukum Yosef Minta Polres Subang Segera Tetapkan Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Orang Lain Punya Akses di Rumah Korban

Kamis, 09 September 2021 - 09:55:00 WIB
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Orang Lain Punya Akses di Rumah Korban
Lokasi pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang masih dipasangi garis polisi. Kasus pembunuhan keji ini masih dalam penyelidikan. (Foto: iNews/Yudy Heryawan Juanda)

SUBANG, iNews.id - Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef, suami almarhumah Tuti Suhartini (55) dan ayah dari Amelia Mustika Ratu (23) menyebut, ada orang lain yang memiliki akses di rumah korban. Orang yang tak disebutkan berinisial D itu juga sering datang pada malam hari ke rumah korban Tuti dan Amelia.

"D itu kan keponakan, sepupunya Amelia (korban). Menurut keterangan Pak Yosep kepada saya, D ini salah satu orang yang memiliki akses datang ke rumah, selain korban Tuti, Amelia, Yoris anaknya, dan pak Yosef sendiri. D sering datang ke rumah malam-malam," kata Rohman Hidayat kepada wartawan pada Rabu 1 September 2021.

Apakah D memiliki kunci rumah korban? Rohman menyatakan tidak tahu. "Gak tau. Mungkin karena sudah biasa aja. D sering datang ke rumah. Menurut keterangan Yosef ini," ujarnya.

Namun, tutur Rohman, penyidik tak menanyakan perihal D yang memiliki akses bebas keluar masuk rumah korban. Selama pemeriksaan terhadap Yosef dan Mimin pada 31 Agustus 2021 malam, penyidik hanya menanyakan soal helm di tempat kejadian perkara (TKP). 

Penyidik juga bertanya kepada Yosef bisa mengendarai mobil atau tidak. "Pak Yosef tidak bisa mengendarai mobil. Dia juga tidak punya SIM mobil. Dia punya SIM motor kalau tidak salah," tutur Rohman.

Sedangkan kepada Mimin, kata Rohman, penyidik bertanya tentang kegiatannya sehari sebelum terjadi pembunuhan atau Selasa 17 Agustus. "Bu Mimin pada hari itu, bersama teman-temannya di daerah Wanayasa ada acara ngaliwet," ucap Rohman.

Diberitakan sebelumnya, telah tiga pekan berlalu, kasus pembunuhan Amelia Mustika Ratu (23) dan ibunya Tuti Suhartini (55) yang jasadnya ditemukan dalam bagasi mobil Alphard di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu 18 Agustus 2020, belum terungkap.

Dalam proses penyelidikan, polisi telah memeriksa 25 saksi, termasuk Yosef suami korban Tuti atau ayah Amelia, istri mudanya Mimin, beserta dua orang anaknya, Yoris, kakak kandung Amelia, dan juga Dicky, pacar Amelia.

Penyidik Satreskrim Polres Subang, Polsek Jalancagak, dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, telah dua kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menurunkan polisi satwa atau K9 ke lokasi kejadian. 

Namun sampai sejauh ini, polisi belum berani mengambil kesimpulan apapun terkait pelaku pembunuhan keji itu. Meski polisi mencurigai beberapa orang sebagai pelaku pembunuhan keji tersebut.

Bahkan polisi telah melakukan pemeriksaan psikologi terhadap Yosef, suami dan ayah dari korban Tuti dan Amelia. Selain itu, tes psikologi juga dilakukan terhadap Mimin, istri muda Yosef, serta kedua anak mereka, serta Yoris, kakak Amelia.

Sejauh ini, sejumlah kejanggalan muncul ke permukaan terkait pembunuhan itu. Yang paling menjadi perhatian masyarakat adalah, pelaku hanya menggasak tiga unit telepon seluler atau handphone (HP) milik korban Amelia.

Sedangkan uang tunai Rp30 juta, perhiasan emas, dan mobil mewah Alphard di garasi rumah, tidak diambil oleh pelaku. Yoris, anak pertama almarhumah Tuti mengatakan, pelaku hanya membawa kabur tiga jenis HP milik adiknya, korban Amelia. 

"HP yang hilang (milik Amelia), yakni, IPhone 11, IPod, dan Samsung. Sedangkan uang Rp30 juta, (perhiasan) emas mamah (almarhumah Tuti), dan ATM mamah dan Amel masih ada. Gak hilang," kata Youris (34), Jumat (3/9/2021).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, polisi sangat berhati-hati dalam mengusut kasus tersebut. Penyidik tidak mau gegabah menyimpulkan siapa pelaku atau otak di balik pembunuhan keji ini. Namun demikian, polisi mengklaim tidak menemukan kendalam dalam mengusut kasus ini.

Namun, polisi fokus memperkuat bukti-bukti dan tidak mengandalkan pengakuan semata. "Kendala tidak ada. Kami membutuhkan kehati-hatian, karena ini masalah hilangnya nyawa orang," kata Kabid Humas Polda Jabar saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler, Kamis (2/9/2021).

Kombes Pol Erdi menyatakan, selain memperkuat bukti dan keterangan saksi, saat ini penyidik masih mempelajari modus operandi pelaku saat melakukan pembunuhan, termasuk dugaan motif yang mendorong pelaku melakukan perbuatan keji itu terhadap korban Tuti dan Amelia. 

"Rangkaian ini (modus operandi dan motif) harus dianalisis semua agar kami bisa menentukan siapa pelaku yang patut dicurigai hingga terjadi kasus pembunuhan itu," ujar Kombes Pol Erdi.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut