Kasus Aksi Koboi di Depan SMPN 4-RS Cicendo Bandung, Polisi Buru 2 DPO
"Kelompok tersangka YJ (Yera Jupanka) dengan Damung ribut mulut. Tersangka YJ (Yera Jupanka) mengambil airgun dan melakukan penembakan ke seluruh area (membabi buta). Ternyata tembakan itu mengenai mata kiri Farraz Muhamad Azzaky, teman tersangka (Yera Jupanka). Akhirnya, korban Farraz dibawa ke Rumah Sakit Cicendo," kata Kapolrestabes Bandung didampingi Kasatreskrim AKBP Agtha Bhuana Putra di Mapolrestabes Bandung, Senin (16/10/2023).
Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, akibat aksi koboi para pelaku, mata kiri korban Farraz Muhamad Azzaky mengalami kebutaan terkena peluru airgun milik pelaku Yera Jovanka. Mata kiri Farraz dioperasi. Bola mata korban harus diangkat karena hancur terkena peluru airgun.
Di TKP kedua RS Cicendo, kembali terjadi keributan. Orang tua Farraz datang dan tidak terima putranya buta akibat tembakan airgun. Orang tua korban dikeroyok oleh tersangka Yuki Jupanka, Yera Jupanka, AJ, dan Rizky Fernanda.
"Orang tua korban (Farraz) yang terkena tembakan, datang dengan membawa teman-temannya. Akhirnya terjadi keributan di situ (RS Cicendo). Tiga tersangka melakukan pengeroyokan dan penembakan di RS Cicendo. Di sana juga terjadi pemukulan," ujar Kombes Pol Budi Sartono.
Saat pengeroyokan di RS Cicendo, tersangka Yuki Jupanka warga Jalan Kebon Gedang Gang Siti Aisah RT 003/010, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, memukul dan menendang korban terhadap Ridwan Mulyana.
Editor: Agus Warsudi