Langkah buka tutup jalur tersebut dilakukan warga sejak peristiwa longsor yang memakan bahu jalan, pada Sabtu 26 Desember 2020 lalu. Ironisnya sejak peristiwa itu pemerintah belum juga turun tangan untuk memperbaiki jalan tersebut. Kondisi tersebut cukup membahayakan terutama saat kendaraan padat karena khawatir ada longsor susulan.
Salah seorang warga yang sehari-hari melintas di wilayah tersebut, Deden (23) mengaku khawatir jika tidak segera dilakukan perbaikan ada kemungkinan akan terjadi longsor susulan. Apalagi banyak kendaraan berat yang melintas di jalan alternatif menuju Lembang ini. Kondisi saat ini pun struktur jalan yang dilewati sudah banyak yang mengalami retak-retak.
"Jalannya membahayakan, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan diperbaiki, padahal Jalan Kolmas jadi salah satu jalan alternatif utama menuju Lembang," ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
Follow Berita iNewsJabar di Google News