Jadi Tempat Pengungsian Korban Banjir, Jalur Pantura Contra Flow 10 Hari

INDRAMAYU, iNews.id - Warga Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat masih mengungsi di sepanjang jalur pantura. Akibatnya, lalu lintas menuju jakarta pun masih diberlakukan contra flow selama 10 hari ke depan.
Selain ruas Kertasemaya, rekayasa lalu lintas contra flow juga dilakukan di jalur pantura wilayah Losarang dan Eretan. Di kawasan ini pun, jalur pantura jadi pengungsian warga. Sebagian ruas jalan ditutup warga.
Saleh, korban banjir mengatakan, Meski banjir di jalur pantura mulai surut, namun air masih menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter (cm).
Kondisi ini memaksa warga mengungsi di tepi jalur pantura menggunakan tenda dan tidak ada tempat lain untuk mengungsi. Sementara, sebagian warga mulai membersihkan rumah dari lumpur dan bekas genangan.
"Lokasi ini (tepi jalur pantura) dipilih karena dekat dengan rumah warga. Selain itu tidak ada tempat lain untuk mengungsi," kata Saleh, korban banjir.
Kapolsek Kertasemaya Kompol Siregar mengatakan, contra flow terpaksa dilakukan karena sebagian ruas jalan digunakan warga untuk mengungsi dan menyimpan barang-barang milik mereka. "Saat ini, air sudah mulai surut. Warga segera kembali ke rumah masing-masing," kata Kompol Siregar.
Editor: Agus Warsudi