Hujan Deras Disertai Angin Kencang Rusak Rumah Warga di Palabuhanratu Sukabumi

SUKABUMI, iNews.id - Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Akibatnya, sejumlah rumah rusak dan pohon berukuran besar tumbang.

"Bencana alam terjadi di Sukawayana, Desa/Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (6/6/2021) malam. Tidak ada korban jiwa, namun akibat pohon tumbang selain merusak dua rumah, juga menutup akses jalan," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri Assidiq di Sukabumi, Minggu (6/6/2021).

Baca Juga

Pria Bawa Pisau Ngamuk di Jalan, 6 Orang Tewas Ditusuk, 14 Luka-luka 

Okih mengemukakan, hujan deras dan angin kencang tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Pohon yang tumbang itu diduga sudah berusia tua dan batangnya lapuk sehingga tidak mampu bertahan terpaan angin kencang dan hujan deras, akhirnya tumbang.

Satu dari dua rumah yang rusak tersebut, ujar Okih, merupakan ruko yang kondisinya cukup parah. Kemungkinan ruko tersebut tidak bisa dihuni lagi. Pemiliknya telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga

Pencari Impun Hilang Terseret Arus Kuat Sungai Cimandiri Sukabumi 

Sementara, batang pohon yang melintang di tengah jalan sudah berhasil dievakuasi sekitar pukul 20.00 WIB yang saat ini arus lalu lintas udah kembali normal, namun tim SAR gabungan, bersama unsur TNI, Polri, BPBD serta relawan masih berada di lokasi untuk membantu membersihkan puing rumah yang rusak serta ranting pohon.

Baca Juga

KM Barokah Terbalik di Perairan Subang, 1 ABK asal Brebes Masih Belum Ditemukan

"Untuk kerugian akibat bencana ini belum bisa diketahui, petugas dari BPBD masih melakukan assessment untuk mendata kerusakan, yang terpenting seluruh penghuni rumah yang rusak tersebut selamat," ujar Okih.

Okih mengimbau warga waspada. Sebab, dalam beberapa hari terakhir, hujan deras kerap turun di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi yang bisa memicu terjadinya bencana alam angin puting beliung, longsor, banjir, dan lainnya.

Baca Juga

Jumlah Pengungsi Longsor di Cibeber Cianjur Bertambah 300 Orang

"Karena itu, warga khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana diimbau untuk selalu waspada dan mengungsi dahulu ke tempat yang lebih aman jika wilayahnya berpotensi terjadi bencana," tutur Okih. ANTARA

Editor: Agus Warsudi