Harga Cabai di Kota Bandung Anjlok, Pedagang Meradang, Pembeli Senang
BANDUNG, iNews.id - Harga cabai, baik rawit maupun merah, di pasar tradisional Kota Bandung, anjlok. Kondisi ini membuat para pedagang meradang dan mengaluh lantaran stok cabai melimpah sehingga banyak yang busuk.
Anjloknya harga cabai itu seperti terpatau di Pasar Kosambi, Jalan A Yani, Kota Bandung. Harga cabai merah di pasar ini turun 50 persen dari sebelumnya Rp60.000 menjadi Rp25.000-Rp30.000 per kilogram (kg).
Begitu juga dengan harga cabai rawit, turun 55 persen dari sebelumnya. Semula harga cabai rawit merah Rp60.000 per kg. Kini, menjadi Rp25.000 per kg.
Menurut para pedagang anjloknya harga cabai lantaran saat ini sedang musim panen. Sehingga, pasokan dari petani penghasil cabai melimpah dan membanjiri pasaran.
Anjloknya harga cabai ini telah terjadi sejak seminggu terakhir. Stok cabai di agen dan pedagang membuat harga cabai di pasaran turun drastis. Kondisi ini justru menyebabkan para pedagang merugi.
Sebab, pasokan yang melimpah tak dibarengi dengan daya beli. Di masa pandemi Covid-19 dan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pembeli di pasar tradsional menurun drastis.
"Stok cabai yang melimpah, sehingga banyak yang tak terjual. Sebagian busuk karena terlalu lama disimpan," kata Reni, pedagang cabai di Pasar Kosambi, Jumat (26/8/2021).
Berbeda dengan cabai, ujar Reni, harga tomat justru mengalami kenaikan cukup sidnifikan. Harga tomat semula berkisar Rp8.000-Rp12.000 per kg, kini menjadi Rp18.000 per kg.
Sementara itu, Nining, pembeli, mengatakan, penurunan ini tentu disambut baik. Karena cabai sangat penting sebagai bumbu utama masakan. "Alhamdulillah, (harga cabai) turun. Tadinya cabai Rp60.000, sekarang Rp30.000. Alhamdulillah," kata Nining.
Editor: Agus Warsudi