Pengakuan Pembunuh Wanita Terbungkus Selimut di Bandung, Pelaku: Gelap Mata Gak Jadi ML

Pengakuan Pembunuh Wanita Terbungkus Selimut di Bandung, Pelaku: Gelap Mata Gak Jadi ML
Iqbal Akhmad Romadoni mengaku gelap mata saat membunuh korban lantaran gagal berhubungan intim. Puluhan kali tusukan pisan menghujani tubuh korban Sumsum. (Foto: iNews.id/Agus Warsudi)

BANDUNG, iNews.id - Iqbal Akhmad Romadoni (22), tersangka pelaku pembunuhan terhadap Sumsum Sumiyati (30), wanita yang jasadnya ditemukan di Sungai Cidurian, Rancasari, Kota Bandung, mengaku pasrah menunggu vonis hukuman yang akan diterimanya. Dia dijerat Pasal 338 KUHPIdana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Saat ini, penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung tengah melengkapi berkas perkara kasus pembunuhan keji tersebut yang terjadi menjelang HUT Kemerdekaan RI tersebut. 

Tersangka Iqbal ditangkap saat bersembunyi di rumah neneknya di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Kamis (26/8/2021). Betis kaki kirinya ditembak polisi lantaran Iqbal berusaha kabur saat akan ditangkap oleh tim Resmob Unit Reskrim Polsek Rancasari.

Sesuai ekspos kasus pembunuhan di Mapolrestabes Bandung, Iqbal mengaku mengenal korban Sumsum Sumiyati melalui aplikasi kencan. Setelah berkenalan dan chatting, Iqbal menghubungi korban pada Kamis 12 Agustus 2021.

Kemudian, Iqbal menjemput korban Sumsum di Apartemen Metro Suit. Di sini, pelaku dan korban sepakat berkencan dengan tarif Rp500.000. Menggunakan sepeda motor, pelaku dan korban berboncengan menuju rumah Iqbal di Rancasawo RT 02/18, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung.

Selanjutnya, Iqbal dan korban Sumsum masuk kamar. Mereka berkencan. Tetapi alat kelamin Iqbal tak berfungsi. Pelaku gusar karena Sumsum meminta pulang. Namun korban menuntut pelaku membayarnya penuh sesuai kesepakatan Rp500.000. Iqbal menolak dan hanya memberi Rp100.000.

Pertengkaran pun terjadi. Korban menggigit jari pelaku sampai terluka. Akibatnya Iqbal gelap mata. Dia mengambil pisau dan menghujamkannya berkali-kali ke tubuh korban. Sumsum pun tewas. 

Kepada wartawan, pelaku Iqbal tak ingat berapa kali menusuk tubuh korban menggunakan pisau. Sebab saat itu dia melakukannya secara membabi buta. "Aku (menusuk korban menggunakan pisau) asal-asalan. Soalnya gelap," kata Iqbal, Jumat (27/8/2021).

Ditanya alasan pelaku menghabisi korban Sumsum secara sadis, Iqbal mengaku gelap mata. Pasalnya, hawa nafsunya tak tersalurkan karena alat kelaminnya lemah.

"Hawa nafsu, sahwat (besar), (tetapi alat kelamin) lemah. Gak jadi ML-nya. Jadi gak bayar. Dia gigit saya karena kesal. Saya abisin (bunuh) di tempat tidur. Cukup ya, saya pasrah," ujar tersangka yang mengaku mencari nafkah dengan jual beli kucing. 

Iqbal mengaku, pada Jumat 13 Agustus 2021 petang sekitar pukul 18.30 WIB, membawa jasad korban Sumsum dari rumah ke Sungai Cidurian menggunakan gerobak yang ditemukan di tepi jalan. "Gerobaknya nemu di jalan," tutur Iqbal.

Diberitakan sebelumnya, kasus ini berawal dari temuan jasad wanita terbungkus selimut di di Sungai Cidurian Kampung Empang Pojok RT 04/06, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung pada Senin 16 Agustus 2021.

Tim forensi RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung mendapati 65 luka tusuk di sekujur tubuh korban yang belakangan diketahui bernama Sumsum Sumiyati. Sebanyak 40 luka tusuk ditemukan bagian dada dan perut. Sedangkan di punggung terdapat 25 luka tusuk.

Editor : Agus Warsudi

Follow Berita iNewsJabar di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.