Cuaca Bandung Raya Berstatus Siaga, Bencana Hidrometeorologi Mengancam
BANDUNG, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung mengeluarkan status siaga untuk wilayah Bandung Raya. Bencana hydrometrologi, banjir, banjir bandang, longsor, dan pergerakan tanah akibat cuaca ekstrem berpotensi terjadi dalam dua hari ke depan.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung Teguh Rahayu mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk banjir, banjir bandang, berlaku 3 November 2021. Ada potensi dampak dengan status siaga untuk wilayah Bandung Raya. Untuk statusnya siaga ini berlaku di Rancabali.
"Semantara untuk wilayah Pasirjambu, Rancabali, Pangalengan, Rongga, Cihampelas, Cililin, Waduk, Cipongkor, Sindangkerta, Gununghalu, Cipatat, Saguling, Batujajar, Padalarang, Cipeundeuy terdapat potensi (bencana). Status waspada," kata Teguh.
Sementara, untuk 4 November 2021, terdapat potensi dampak dengan status siaga untuk wilayah Bandung Raya meliputi Bandung Barat seperti Gununghalu dan Kabupaten Bandung di Rancabali dan Pasirjambu.
Sedangkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir/banjir bandang, berlaku tanggal 4 November 2021, terdapat potensi dampak dengan status waspada untuk wilayah Bandung Barat yaitu Sindangkerta dan Kabupaten Bandung di Ciwidey, Pangalengan, dan Kertasari.
Diketahui, pada Selasa (2/11/2021), hujan deras dengan durasi lebih dari lima jam memicu bencana di beberapa daerah di Jawa Barat. Bencana banjir, longsor, dan angin kencang atau puting beliung menerjang Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Subang, Sumedang, Cimahi, dan Bogor.
Di Kota Bandung, dinas pekerjaan umum mencatat terdapat 17 titik jalan dan permukiman yang terendam banjir dan genangan. Sedangkan tanah longsor melanda di RT 03/01, Jalan Ir H Djuanda, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Bencana tanah longsor yang terjadi pada Selasa (2/11/2021) dini hari seusai hujan deras itu menyebabkan dua rumah warga rusak berat.
Tanah longsor juga terjadi di Desa Pasanggrahan Baru, Kabupaten Sumedang. Satu rumah warga rusak tertimpa material longsor. Di sekitar lokasi pun banjir karena saluran irigasi tertutup material longsoran. Beruntung tidak ada korban jiwa dan luka dalam dua kejadian longsor baik di Bandung maupun Sumedang.
Sementara itu, bencana angin putin beliung menerjang kawasan Pasir Kareumbi, Kabupaten Subang. Angin kencang tersebut merusak bangunan kantor Dinas Arsip Daerah dan Perpustakaan Kabupaten Subang.
"Angin puting beliung merusak satu bangunan dan beberapa mobil akibat tertimpa atap bangunan parkir yang runtuh. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata Juru Bicara BPBD Jabar Hadi Rahmat, Selasa (2/11/2021) malam.
Peristiwa serupa juga terjadi di di Kampung Dukuh, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Satu rumah warga rusak akibat terempas angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras. Empat anggota keluarga yang menghuni rumah itu, terpaksa mengungsi.Tidak ada korban jiwa dalam dua bencana angin puting beliung ini.
Editor: Agus Warsudi