7 Sifat dan Kebiasaan Orang Sunda, Nomor 3 Negara Bisa Aman dan Damai

Sifat dan kebiasaan Orang Sunda lainnya yaitu tradisi makan berjamaah dengan banyak orang, teman, tetangga, dan saudara. Biasanya mereka makan nasi yang diletakkan di atas daun pisang yang dilebarkan bersamaan dengan lauk-pauknya.
Ada beberapa istilah untuk makan berjamaah orang Sunda ini, antara lain: bancakan, botram, dan papahare, ngaliwet atau cucurak.
Bancakan artinya kegiatan menyantap makanan secara berjamaah yang makanannya itu diletakkan di atas wadah berupa nyiru yang terbuat dari anyaman bambu. Makanannya diletakkan di atas nyiru dengan menggunakan alas daun pisang. Sedangkan botram, kegiatan makan nasi berjamaah secara lesehan dengan alas daun pisang dilengkapi lauk pauk.
Papahare yang juga hampir sama dengan botram, yaitu, makan berjamaah di satu tempat yang direncanakan tetapi bukan di restoran dan setiap orang membawa makanan sendiri-diri dari rumah. Kemudian disantap dan saling bertukar lauk dengan yang lain dan alat makannya tidak memakai daun pisang, bisa menggunakan piring.
Cucurak memiliki arti senang-senang atau bersenang-senang. Cucurak dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga besar atau kolega. Tradisi cucurak biasanya diisi adanya hidangan makanan sederhana seperti nasi liwet, tahu, tempe, ikan asin, serta lalapan dan sambal yang disajikan di atas daun pisang. Hidangan itu kemudian dinikmati bersama-sama secara lesahan.
Itulah sifat dan kebiasaan Orang Sunda yang unik dan menarik sehingga bisa mengenali suku yang berada di Tatar Pasundan ini secara lebih mendalam.
Editor: Asep Supiandi