"Saya dicurigai (sebagai pelaku) pembobolan minimarket sekitar pukul 03.00 WIB. Saya memang parkirkan mobil dengan keluarga, istri dan anak. Istri dan anak saya nggak keluar di dalam mobil saat kejadian," ucap Benal.
Sementara itu, Dasep Ismail, paman Benal, mengatakan, perubahan niat keluarga yang awalnya ingin menuntut keadilan. Namun, setelah kedatangan Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, keluarga memutuskan untuk mencabut laporan.
"Pertama tadinya ingin menuntut keadilan, makanya melakukan pelaporan dan visum. Tapi setelah kedatangan Kapolres, perwakilan dari oknum tersebut, pihak keluarga merasa terharu dan bangga," kata Dasep.
Dasep menyatakan, Kanit Pidum Satreskrim Polres Sukabumi Ipda Sapri bahkan rela datang ke kediaman keluarga korban malam-malam di tengah hujan hanya untuk meminta maaf.
"Apalagi Pak Kanit Sapri malam-malam ke sana hujan-hujanan untuk mempertanggungjawabkan perilaku anak buahnya. Kami keluarga merasa terharu. Keluarga merasa sangat dihargai. Pak Kanit merasa salah, kemudian permintaan maaf dan untuk mengobati sampai sehati. Itu yang membuat kami terketuk (mencabut laporan)," ujar Dasep.
Editor : Agus Warsudi
korban salah tangkap dugaan salah tangkap salah tangkap Kabupaten Sukabumi Kapolres Sukabumi polres sukabumi
Artikel Terkait