Foto bayi dan kedua orang tuanya yang diunggah di medsos X oleh akun @Folkshit. (FOTO: istimewa)

"Selama beberapa jam di rumah, anak saya tidak masuk susu. Pukul 18.00 WIB, anak saya sempat BAB, selesai dibersihkan saya ajak main sebentar anak saya, dia senyum ke saya. Saya tidurkan anak saya, 5 menit kemudian sekitar pukul 21.00 istri saya memanggil-manggil saya sembari menangis, dia bilang anak kami detak jantungnya berhenti dan tidak gerak," tutur Erlangga.

"Lalu istri saya menelepon bidan di Klinik Alifa karena sesuai arahan bidan kalau ada apa-apa menghubungi pihak klinik saja, tapi apa yang terjadi? istri saya menelepon tidak ada jawaban, lalu telepon mereka tidak aktif. Tidak menunggu saya langsung bawa anak saya ke Klinik Alifa, sesampainya di sana, klinik malah tutup dengan di kunci gembok. Saya gedor-gedor gerbang Klinik karena panik ingin memastikan kondisi anak saya. Lumayan lama saya gedor-gedor pintu gerbang klinik, lalu ada bidan yang membukakan pintu gerbang," ucapnya.

"Saya meminta bidan jaga untuk memeriksa anak saya, ada satu laki-laki entah itu dokter atau siapa, dia memeriksa anak saya lalu menyebutkan bahwa anak saya sudah meninggal. Setelah memeriksa anak saya, laki-laki tersebut pergi menghilang entah ke mana. Ada empat orang bidan saat itu, tapi tiga orang bidan malah sembunyi. Keluarga menangis histeris pun tidak ada yang peduli apalagi menenangkan kami. Anak saya meninggal? Kenapa? Karena apa? Apa penyebabnya? Tidak ada penjelasan apa pun dari pihak Klinik. Satu orang pun tidak ada yang menjelaskan. Lalu saya harus bagaimana ini? Anak saya lahir tidak di berikan surat kelahiran," ujar dia.

Anak Erlangga pulang tidak diberikan surat keterangan sehat dan berkas kepulangan, dan anak meninggal pun tidak diberikan surat kematian. "Klinik macam apa Al ini? Apakah SOP di AL seperti ini? Mempekerjakan bidan-bidan yang tidak profesional, dipakai percobaan praktik, bad attitude, pelayanan yang sangat buruk," tutur Erlangga.

Karena penasaran, apakah anak masih hidup, Erlangga bawa anaknyya ke Rumah Sakit Jasa Kartini Tasikmalaya, karena badan anak masih hangat dan Erlangga ingin memastikan, karena dari Klinik Alifa tidak ada kepastian. Sesampainya di rumah sakit Jasa Kartini, anak dibawa ke IGD, lalu ditangani oleh suster dan dokter jaga. Anak Erlangga ditangani dengan sigap dengan baik. Suster di Rumah Sakit Jasa Kartini memompa jantung anak saya, mengecek saturasi oksigen anak dan memberikan oksigen. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5 6 7 8 9
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network