Kronologi bentrokan pelajar diceritakan seorang warga yang melihat langsung kejadian tersebut. Warga yang enggan disebutkan identitasnya tersebut mengatakan, kejadian berawal dari sebuah angkot biru melaju dari arah Nyomplong menuju Dayeuhluhur.
Angkot yang membawa penumpang beberapa pelajar itu dikejar oleh pelajar lain yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU di Jalan Pabuaran, tepatnya di depan belokan Jalan Stadion, Kelurahan/Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
"Kejadiannya sangat cepat. Jadi ada angkot warna biru yang di dalamnya ada beberapa pelajar yang jumlahnya kurang tahu berapa orang. Tiba-tiba diadang oleh satu motor. Yang di motor itu dua orang. Sang satunya turun. Lalu pelajar yang di dalam angkot itu pada keluar ada yang membawa cerulit. Di situlah terjadi keributan," kata saksi mata kepada wartawan, Rabu (27/10/2021).
Dia menyatakan, mungkin karena kalah jumlah, yang turun dari motor itu kembali lagi naik motor dan hendak kabur. Namun motor tersebut dihalangi oleh pelajar yang turun dari angkot.
Saat itulah mungkin pelajar yang dibonceng itu dibacok. "Kalau luka yang di kepala, mungkin terjadi saat orang itu mau kabur dengan motor. Karena saat keributan tidak ada yang terjatuh. Ada juga teriakan "Paehan ku aing! Paehan ku aing!" (saya bunuh kamu, saya bunuh kamu)," ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
Korban pembacokan pelaku pembacokan pembacokan Kabupaten Sukabumi Kapolres Sukabumi Kota kota sukabumi polres sukabumi kota polres sukabumi sukabumi
Artikel Terkait