Tersangka Dadang yang mengendarai mobil merah, membuka bagasi dan mengambil igrek. Dia sempat berontak saat hendak diamankan oleh personel Koramil 1119 Pameungpek.
Beruntung, personel TNI berhasil merebut senjata tajam yang dibawa Dadang Buaya, sekaligus meringkus preman tersebut. Saat digeledah, di dalam mobil tersangka ditemukan samurai dan sebilah parang. "Petugas Polsek dan Koramil Pameungpeuk bertindak cepat menangkap pelaku," ujar AKBP Adi Benny.
Kapolres Garut menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik Satreskrim Polres Garut, motif Dadang Buaya menyerang Markas Koramil Pameungpeuk itu untuk mencari seorang anggota TNI dan warga yang berkelahi dengan pelaku. "Motif pelaku, mencari warga yang bertikai dengannya," tutur Kapolres Garut.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan hasil penyelidikan petugas Polsek Pameungpeuk seperti dilaporkan Kapolsek Pameungpeuk AKP Didin Permana, kronologi kejadian penyerangan yang dilakukan Dadang Buaya sebagai berikut:
Editor : Agus Warsudi
aksi preman aksi premanisme pengangkapan preman preman polisi tangkap preman Kapolres Garut polres garut kabupaten garut
Artikel Terkait