Ketua MSC Rekha Dewi Asgarini mengatakan, penyanyi panggung adalah kalangan yang paling terdampak dari kebijakan tersebut. Sebab, seiring larangan dilaksanakannya hajatan atau resepsi pernikahan karena berpotensi terjadi kerumunan orang, menyebabkan para penyanyi panggung kehilangan sumber rezeki.
Di sisi lain, kata Rekha, tidak sedikit event yang tetap berjalan di tengah pemberlakuan PSBM itu. Padahal, di acara banyak orang melanggar protokol kesehatan.
"Kami berharap pemangku kebijakan dapat mempertimbangkan kembali PSBM rasa lockdown ini, terlebih penindakan yang kami rasa masih tebang pilih dan belum jelas batasannya, mana yang seharusnya dibubarkan mana yang tidak," kata Rekha dalam surat terbuka yang beredar di Facebook.
"Kami, MSC bersedia menjalankan 'manggung new normal' dengan prokes yang ketat. Permohonan ini tentu dengan konsekuensi jika ditemukan pelanggaran, bersedia untuk dibubarkan," ujar dia.
Editor : Agus Warsudi
penyanyi penyanyi dangdut Kabupaten Majalengka majalengka Pemkab Majalengka dampak pandemi covid-19 pandemi covid pandemi Covid-19 COVID-19
Artikel Terkait