Diketahui, pengusutan kasus ini terkendala berinisial SAM alias Acing, pria yang diduga sebagai pemilik bom, ribuan peluru, dan senjata AK 47 itu, telah meninggal dunia pada 2021 lalu. Namun dipastikan, bahan peledak berbahaya tersebut tidak terkait terorisme.
Diberitakan sebelumnya, ribuan butir peluru kaliber 9 milimeter (mm) dan 7,62 mm yang ditemukan dalam gedung tua di simpang 5 Jalan Asia Afrika, Kota Bandung pada Senin (6/6/2022), diduga diproduksi oleh dua perusahaan. Peluru 7,62 mm diproduksi oleh Gerend dan 9 mm buatan perusahaan dalam negeri.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, peluru 9 mm dengan logo perusahaan BUMN diproduksi tahun 1993. Disebutkan pula senjata api (senpi) yang diamankan bermerek AK 47 buatan Rusia. Kemudian, ditemukan satu dus detonator, satu kotak dinamit atau TNT.
Berdasarkan informasi tersebut, penemuan bahan peledak dan senjata api di gedung tua tersebut berawal pada Senin (6/6/2022) sekitar pukul 11.00 WIB, pemilik gedung berinisial DKH atau ibu Inggrid meminta pekerja membersihkan gedung di Jalan Asia Afrika Nomor 156, Kota Bandung, tersebut. Sebab, gedung sedang direnovasi.
Editor : Agus Warsudi
kota bandung peluru peluru aktif penemuan peluru temuan bom penemuan senjata api kepemilikan senjata api senjata api polda jabar Sat Brimob Polda Jabar
Artikel Terkait