Bom, peluru, dan senpi laras panjang yang ditemukan dalam gedung tua di simpang 5, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. (FOTO: iNews/ERVAN DAVID)

BANDUNG, iNews.id - Temuan bom TNT, sejumlah peluru tajam, senjata api (senpi) di gedung tua, simpang 5, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, masih diusut Polda Jabar. Densus 88 Antiteror Polri, Polda Jabar, dan Polrestabes Bandung tengah mendalami kasus ini guna memastikan terkait tindak pidana terorisme atau tidak.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, kasus berawal dari temuan benda mencurigakan berupa peluru, bom, dan senjata api. Kemudian, Polda Jabar mendapat laporan dari kepala unit di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menginformasikan temuan bahan peledak.

"Dari informasi tersebut dilaporkan kepada intel (Polrestabes Bandung), dan dicek. Setelah dilakukan pengecekan, betul itu merupakan bahan peledak," kata Kabid Humas Polda Jabar kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (7/6/2022).

Polrestabes Bandung, ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo, dlakukan komunikasi dengan Tim Penjinak Bom (JIbom) Detasemen Gegana Polda Jabar untuk melakukan pengecekan. "Setelah diperiksa tim Gegana dipastikan itu merupakan bahan-bahan peledak, detonator, ribuan butir peluru (keliber 7,62 milimeter/mm), detonator, granat, dan senpi laras panjang," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Penemuan TNT, peluru, dan senpi tersebut, tutur Kabid Humas Polda Jabar, berawal dari rencana pemilik rumah atas nama ibu DKH menyuruh tukang membersihkan gedung tersebut. Saat membersihkan gedung, tukang menemukan benda-benda mencurigakan di rak.

"Sehingga saat ditemukan, itu dilaporkan kepada Kanit BNPT tersebut dan ditindaklanjuti dan dilakukan pengamanan. Saat ini seluruh bahan peledak itu sudah dibawa Gegana ke Mako Satbrimob Polda Jabar," tutur Kabid Humas Polda Jabar. 

Untuk penelusuran pemilik bom, peluru, dan senjata api itu, kata Kombes Pol Ibrahim Tompo, sedang dilakukan pendalaman. "Informasi awal diproleh, rumah tersebut terjadi kekosongan. Sebelumnya pernah ditempati oleh keluarga dari pemilik rumah (ibu DKH). Namun sudah lama meninggal," ucap Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Petugas Polrestabes Bandung dan Polda Jabar, tutur Kabid Humas Polda Jabar, akan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan sehingga diketahui dari mana sumber bahan peledak itu. 

Disinggung apakah ada hubungan dengan tindak pidana terorisme? Kabid Humas menyatakan, sampai sekarang belum ada indikasi ke arah itu. "Jadi kami lakukan pendalaman lebih detil lagi, sehingga kita bisa mengetahui sumber dan asal usul material itu (bom, peluru, dan senpi). Sampai sekarang belum ada hubungan dengan teroris," ujar Kabid Humas.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network